Data Zionis mengungkap bahwapasukan penjajah Zionis telah menggerebek 2400 rumah Palestina di Hebronwilayah selatan Tepi Barat selama 10 hari terakhir di tengah-tengah isyaratuntuk eskalasi tambahan dan permintaan kepada keamanan Otoritas Palestina untukberperan lebih besar dalam memburu para pejuang perlawanan Palestina.
Berdasarkan situs keamanan Zionis&ldquoWalla&rdquo Ahad (10/7) pasukan penjajah Zionis telah menggerebek 2400 rumahPalestina di Hebron sejak aksi berani mati di dekat permukiman Yahudi Etnaiel10 hari yang lalu (Jum&rsquoat 1 Juli 2016) yang menewaskan seorang pemukimYahudi.
Aksi penggerebekan ini bertujuanuntuk mengumpulkan informasi intelijen tenang pelaku aksi dan menghambataktivitas pelaku aksi. Lebih 250 jalan menuju jalan 60 dekat Hebron ditutup.Yang berarti dilakukan pemblokiran ketat terhadap Hebron menjelang hari rayaIdul Firti dan terus berlangsung selama berlangsung perayaan lembaran.
Walla mengakui meski sudahdilakukan pemblokiran ketat dan operasi penggerebekan secara luas serta operasiintelijen sampai sekarang belum bisa dipastikan identitas pelaku aksi serangantersebut.
Sebagai bagian dari upayamenghadapi aksi-aksi berani mati dilakukan pertemuan-pertemuan di Tepi Baratantara para perwira senior militer ZIonis dan para pejabat di dinas keamananOtoritas Palestina. pihak Zionis meminta pihak keamanan Otoritas Palestinaberperan lebih besar dalam memerangi para pejuang perlawanan dan melakukanpelucutan senjata.
Berdasarkan data media dalamsepekan terakhir intifadhah al-Quds tercatat ada 6 aksi serangan di antaranyaadalah aksi penabrakan aksi penembakan dan tiga aksi penikaman. Sementara itusebanyak 8 orang Zionis terluka sebagian akibat aksi serangan perlawanan dansebagian lainnya akibat terkena lemparan batu dari para pemuda intifadhah.
Dalam sepekan terakhir terjadi 70konfrontasi yang disertai dengan lemparan bom rakitan dan molotov. Akibat darikonfrontasi ini puluhan warga Palestina terluka antara terkena tembak peluru tajampeluru karet dan gas air mata. (asw)
