Juba &ndash Palinfo: LigaArab Senin (11/7) mengungkapkan kekhawatiranya atas situasi yang terusmeningkat antara pasukan pemerintah dan pasukan oposisi Sudan selatan. Iamenyerukan kedua belah pihak menyepakati perdamaian dan membentuk satupemerintahan.
Menurut keterangan jurubicara Liga Arab Mahmud Afifi mengatakan Liga Arab mengungkapkankekhawatiranya terkait perkembangan terbaru ripublik Sudan Selatan dalambeberapa hari terakhir menyusul sejumlah bentrokan berdarah antara pasukanloyalis pemerintah Sudan Salva Kiir dan wakilnya Riek Machar.
Liga Arabmengkhawatirkan kondisi ini terus meningkat menjadi pertempuran di sejumlahtitik di Sudah Selatan terutama di ibu kota Juba. Yang paling dikhawatirkankondisi ini terus berkembang dan sulit dikendalikan dalam waktu dekat.
Liga Arab menyerukankedua belah pihak komitmen dengan kesepakatan damai yang telah mereka tandatangani pada Agustus 2015 untuk mengakhiri pertempuran yang meletus sejak tahun2013 lalu.
Kondisi ini harusdiikuti dengan komitmen semua pihak di Sudan Selatan untuk bisa menahan diritidak menggunakan kekuatanya untuk memaksa pihak-pihak lain turun tangan. Termasukmenghentikan aksi penembakan terhadap para imigran atau pengungsi PBB menyusulkondisi kemanusiaan yang sangat mengkhawatirkan berikut pembantaian danpenganiayaan yang sangat mengerikan.
Sejak Kamis kemarin terjadi bentrokan senjataantara pasukan loyalis dengan pasukan oposisi di kota Juba yang menewaskan 269orang menurut sumber kesehatan dan keamanan setempat. Hingga saat ini belumjelas siapa yang bertanggung jawab atas kondisi ini. Sementara pertempuranmasih terus berlangsung hingga saat ini. (asy/melayu.palinfo.com)