Organisasi HAM Arab di Inggris mengecamkeputusan pemerintah Inggris yang memberi kekebalan khusus kepada salah seorangtokoh Zionis Tzepi Levni. Sehingga tidak bisa ditangkap atas tuduhan melakukankejahatan perang saat perang yang dilancarkan penjajah Zionis ke Jalur Gazaakhir tahuan 2008 lalu.
Organisasi HAM Arab di Inggris dalam rilisnyahari Senin (4/7) mengatakan &ldquoKali ini terjadi hal yang belum pernah terjadisebelumnya dari kesatuan kejahatan besar. Seorang perwira menghubungi Levnisementara yang dia (Levni) berada di luar wilayah Inggris pada 30 Juni lalu.Bertanya apakah dia (Levni) berniat datang ke Inggris. Maka dia (Levni)menjawab bahwa dirinya akan menghadiri konferensi yang akan diadakan oleh suratkabar Ha&rsquoarez. Karena itu sang perwira mengirim surat pemanggilan melalui emailuntuk hadir dalam pemeriksaan seputar keterlibatannya dalam kejahatan perangtahun 2008.&rdquo
Begitu surat panggilan itu datang pemerintahZionis melalui kedubesnya segera menyampaikan kepada pihak berwenang bahwa dia(Levni) tidak akan menghadiri pemeriksaan dan kedubes melalui sebuah tekananbisa mendapatkan kekebalan khusus dari pemerintah Inggris untuk Levni agar bisamasuk kerajaan Inggris guna mengikuti konferensi.
Langkah-langkah polisi yang menghubungitersangka dan memberinya peringatan sebelum tiba di (negara Inggris) bahwa diaadalah buron dinilai sebagai tindakan yang tidak biasa dalam menghadapikejahatan yang serius seperti ini. Seharusnya polisi menunggu kedatangan Levnidan menangkapnya sebagaimana yang terjadi pada kepala intelijen Rwandabaru-baru ini yang sedang melakukan kunjungan resmi meski demikian dia tetapditangkap.
Organisasi Arab untuk HAM di Inggrismenegaskan &ldquoLangkah-langkah pemerintah Inggris yang memberikan kekebalankhusus kepada Tzepi Levni bertentangan dengan prinsip-prinsip hukuminternasional yang berkaitan dengan kekebalan (diplomatik).&rdquo
&ldquoKekebalan khusus itu hanya diberikan kepadapejabat pemerintah dalam momen kunjungan ke negara lain untuk melakukanpembicaraan dengan para pejabat negara yang mengundangnya atau dengan delegasinegara lain dalam kondisi tertentu dan terbatas. Misalnya negara pengundangmenjadi penengah untuk penyelesaian konflik antara kedua negara. Semuapersyaratan ini tidak ada pada Levni. Karena dia melakukan kunjungan pribadiuntuk mengikuti konferensi yang diadakan media&rdquo tegas Organisasi Arab untukHAM di Inggris.
Langkah pemerintah Inggris ini dinilai justrumendukung kebijakan meloloskan sanksi dan hukuman yang seharusnya diterima parapemimpin Israel meski mereka melakukan kejahatan brutal sepanjang dekade yangmendapat kecaman luas internasional. Langkah ini juga dinilai menimbulkankerugian besar bagi reputasi kerajaan Inggris.
Organisasi Arab untuk HAM di Inggris menyatakanbahwa semua upaya untuk menangkap para pejabat Israel telah gagal dikarenakanpersekongkolan pemerintah Inggris.
Disebutkan pada Februari 2004 kekebalan khususdiberikan kepada Shaul Mofaz. Pada Februari 2005 penangkapan Doron Almog gagalmeski pengadilan di London telah mengeluarkan memo penangkapannya sebelum tibadi bandara karena adanya konspirasi yang mencegah Almog turun dari pesawat dankembali dengan selamat ke Israel dan kasusnya lenyap begitu saja.
Pada September 2009 ada permintaan kepengadilan di London untuk mengeluarkan penangkapan Ehud Barak. Namun hakimmenolak mengeluarkan memo penangkapan dengan alasan kementrian luar negeriInggris memberinya kekebalan khusus padahal dia tidak dalam kunjungan resmi diInggris. Hal yang sama dinikmati Amos Yaldin mantan kepada bidang intelijenmiliter Zionis yang dihentikan di bandara dan diperiksa selama 45 menitkemudian dibebaskan.
Upaya penangkapan juga gagal dilakukan terhadapAmir Peretz pada November 2001 setelah mendapatkan informasi penangkapannyadari kedubes Israel di London. Di bulan yang sama Jenderal Danny Rothschildjuga berhasil lolos dari upaya penangkapan.
Yang mencolok karena peristiwa ini bersamaandengan penangkapan Syaikh Raed Shalah di London. Saat komandan angkatan udaraZionis Ely Marom hanya dihentikan di bandara pada Oktober 2013 dan setelah itudibebaskan.
Disebutkan bahwa Tzepi Levni dituduh melakukankejahatan perang saat Israel melancarkan perang ke Jalur Gaza pada 27 Desember2012. Saat itu dia menjabat sebagai menteri luar negeri dan wakil PM sertaanggota dewan kabinet kecil. Perang ini menimbulkan kerugian besar padaPalestina sebanyak 1500 warga Palestina gugur 333 di antaranya anak-anak danlebih 5000 lainnya terluka selain ratusan rumah dan fasilitas publik hancur.
Sebelumnya pengadilan Inggris di London telahmengeluarkan memo penangkapan Levni pada 13 Desember 2009 atas informasi yangterkonfiirmasi oleh hakim bahwa Levni berada di sebuah hotel di London. NamunLevni benar-benar hilang begitu saja. (asw)
