Kabinet terbatas masalahkeamanan dan politik Israel Ahad (3/7) mengadakan rapat terbatas untukmengkaji cara-cara dalam menghadapi intifadhah Al-Quds sejak awal Oktober 2015lalu.
Sementara itu menurutsumber media Zionis terungkap Kabinet Netanyahu memutuskan untuk mereahbilitasikedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam dalam rangka menghadapiperkembangan terakhir terkait kekacauan akibat operasi perlawanan Palestina.
Anggota kabinet terbatastadi malam telah membahas sejumlah usulan dan rekomendasi untuk menerapkansangsi massal kepada keluarga dari kota Hebron yang kemarin menyaksikan duakali operasi perlawanan yang menewaskan dua pemukim dan melukai empat lainya.
Perdana menteri BenyaminNetanyahu menyetujui rencana perluasan permukiman Keryat Arba yang terletak diHebron sebelah selatan Al-Quds terjajah dengan membangun 42 unit permukimanbaru di sana.
Pemerintah menetapkan pemotongansebagaian dana pajak yang seharus diserahkan kepada pemerintahan otoritas Palestinadi Tel Aviv. Disamping itu menetapkan dilanjutkanya penahanan terhadap jenazahpelaku operasi perlawanan.
Dalam dua hari terakhir dua pemukim Zionis tewassalah satunya rahib radikalis Zionis. Empat lainya luka-luka akibat dua kalioperasi penembakan yang dilakukan pemuda Palestina di Hebron. Selain itu duapemukim lainya luka-luka dalam operasi penikaman yang dilakukan pemuda Palestinadi permukiman Natanya wilayah Palestina jajahan. (asy/melayu.infopal.com)
