Pemerintah Mesirpagi ini Rabu (29/6) membuka perlintasan Rafah secara khusus setelah sebelumnyamengumumkan akan membuka perlintasan selama 5 hari ke depan.
Kontributor PusatInformasi Palestina menegaskan ratusan warga berdatangan ke perlintasan untukbisa melakukan perjalanan ke luar negeri.
Ini kali keempatperlintasan dibuka secara khusus dari dua arah yang diperuntukan bagi yangmelakukan perjalanan untuk kasus-kasus kemanusiaan.
Badan Perlintasandan Perbatasan di Gaza mengajak agar warga yang ingin melakukan perjalanansegera mengikuti intruksi terkait jaminan perjalanan sehingga dimudahkan dantidak kehilangan hak.
Pemerintah Mesirmenutup gerbang satu-satunya Gaza sejak tahun 2007 usai perpecahan internal Palestinadan setelah delegasi internasional meninggalkan perlintasan. Sejak saat ituperlintasan ini hanya dibuka secara khusus beberapa hari di setiap tahun untukkepentingan kemanusiaan pemilik visa dan pelajar di luar negeri.
Akibat penutupanperlintasan Rafah ini menyebabkan ratusan warga kehilangan peluang kerja danbelajar disamping ratusan lainnya meninggal dunia karena tidak bisa berobat keluar negeri. (at)
