Sumber-sumbermedia Zionis mengatakan bahwa PM Zionis Benjamin Netanyahu sedang mengerahkanupaya diplomatik dalam rangka untuk memperingan laporan Tim KuartetInternasional berkaitan dengan kebekuan perundingan Palestina &ndash Israel.Diperkirakan laporan ini akan mengarahkan kritik keras terhadap kebijakanpenjajah Zionis di Tepi Barat.
Surat kabarZionis Ha&rsquoarez edisi Rabu (22/6) mengutip dari para pejabat senior Zionis danpara diplomat Barat yang mengatakan bahwa draf laporan yang dibuat para menluTim Kuartet Internasional pada Februari lalu telah sempurna dan disampaikanuntuk mendapatkan persetujuan dari para menlu negara-negara tim kuartetsebelum dirilis dalam beberapa hari mendatang.
Ha&rsquoarezmenyebutkan Zionis Israel khawatir sekiranya laporan &ldquoKuartet&rdquo ini menggiringkepada proses luas di kalangan DK PBB berkaitan dengan konflik Palestina-Israel.
Para menlutim kuartet membuat laporan khusus seputar kebekuan proses perundingan. Para diplomatsenior dari negara-negara tim kuartet yang dipimpin utusan Amerika untuk prosesperdamaian Frank Evenstein bekerja selama tiga bulan terakhir untuk menyiapkandraf laporan ini bekerjasama dengan utusan Uni Eropa Fernando Gentilini utusanPBB Nikolai Mldanov dan utusan Rusia untuk proses perdamaian Igor Frishinin.
Para diplomatbarat mengatakan keempat pejabat tersebut akhir pekan lalu bertemu di Jenewa. Merekamenyempurnakan draf laporan dan menyerahkannya kepada para menlu untukmendapatkan persetujuan tanpa disampaikan kepada pihak israel dan Palestina.
Diprediksilaporan ini mencakup dua bagian. Pertama berisi analisa situasi di Tepi barat JalurGaza kebekuan politik eskalasi dan langkah-langkah negatif yang dilakukankedua belah pihak yang berkonflik. Kedua berisi rekomendasi untuk membangunkepercayaan antara kedua belah pihak demi memperbaiki suasana dan menjagakemungkinan pelaksanaan solusi dua negara sebelum kembali ke perundinganlangsung.
Menurut Ha&rsquoarezdiperkirakan rekomendasi tersebut menyinggung masalah permukiman-permukimanYahudi dan kebijakan-kebijakan Israel di zona C. &ldquoRekomendari merupakan bagianterpenting dari laporan ini dan akan menjadi proses perluasan rekomendasisebelumnya yang diajukan tim kuartet pada September 2015 lalu.
Suratkabar Zionis ini menyebutkan bahwa “Tel Aviv” mengirim dokumen dan menyampaikanpenjelasan secara lisan kepada para wakil negara-negara tim “kuartet”.Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempengaruhi isi laporan. Namun parapejabat di kementrian luar negeri “Israel” dan kantor pemerintahmeyakini bahwasanya sangat mungkin untuk mempengaruhi laporan tersebut secarasignifikan melalui komunikasi langsung yang dilakukan Netanyahu dengan para pemimpindan menlu dari negara-negara anggota kuartet.
Ha&rsquoarezmenambahkan bahwa Netanyahu dalam beberapa hari mendatang berniat melakukanpertemuan atau pembicayaan dengan para pemimpin negara-negara tim kuartet. Hal  itu dilalukan sebagai upaya untuk mempengaruhiisi laporan khususnya rekomendasinya. Hari Selasa (22/6) Netanya melakukanpembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Flademir Putin dan mendiskusikanlaporan ini. Seorang pejabat senior Zionis mengatakan &ldquoNetanyahu dan Putinmendiskusikan juga masalah ini melalui pertemuan kedua belah pihak pekan lalu.&rdquo
Diperkirakanhari Ahad depan Netanyahu bertolak ke Roma untuk bertemu Menlu Amerika JohnKerry dan Menlu Uni Eropa Federica Mogherini mendiskusikan laporan inisebelum bertemu dengan Sekjen PBB Ban Ki-mon hari Selasa depan.
Rencananyalaporan ini akan diterbitkan hari Kamis (23/5) ini bersamaan denganpelaksanaan pertemuan bulanan DK PBB beriatan dengan persoalan-persoalan TimurTengah. Namun para diplomat barat dan para pejabat Israel memprediksi peundaanakan dilakukan sampai setelah pertemuan-pertemuan yang akan dilakukan Netanyadan Kerry dan Ban Ki-mon. &ldquoSangat mungkin penerbitan laporan ditunda hinggapekan depan atau awal Juli mendatang&rdquo ungkapnya. (asw)