Kamis pagi tadi dimulai prosespemungutan suara dalam reperendum rakyat apakah Inggris akan tetap berada diUni Eropa atau keluar.
Pemberian suara telah dibuka diInggris Wales Skotlandia dan Irlandia Utara di hadapan para pemilih sejak pukultujuh pagi waktu setempat (enam GMT) dan akan ditutup pada pukul sepuluh dimalam waktu setempat.
Menurut jadwal hasil perhitungan hasilsuara ini baru diketahui besoknya pada hari Jumat (24/6). Referendum ini aakanmenentukan nasib Inggris serta negara-negara yang berada dibawahnya seperti RepublikIrlandia dan warga negara yang dikenal sebagai Asosiasi bangsa PersemakmuranInggris (konfederasi sukarela yang terdiri dari 53 negara semua negara bagiandari Kerajaan Inggris sebelumnya kecuali untuk Mozambik dan Rwanda) sertawarga Gibraltar.
Pemungutan suara ini sudah berlangsungselama 18 tahun yang punya hak pilih sebanyak 46.499.537 orang. Diperkirakan antarapendukung dan yang menolak bergabungnya Inggris dalam Uni Eropa akanberlangsung imbang.
Pemungutan suara ini juga akan menentukannasib benua Eropa ke depan. Sementara rakyat Inggris menghendaki keluar dariUni Eropa. Ada keumungkinan akan mendapatkan penentangan dari kalangan lainyang menginginkan Inggris berada tetap di Uni Eropa.
Sementara itu sejumlah pengamat mengatakan jika Inggris keluar dari UEakan menjadi preseden buruk bagi lembaga tersebut yang sedang menghadapi masalahperekonomian secara global yang daam. (asy/melayu.infopalestina)