Senin(20/6) pasukan penjajah Zionis menangkap dua wartawan Palestina. Keduanya adalahAdib Barakat Atrash dari kota Hebron dan Nashiruddin Jamal dari Arurah diRamallah. Sehingga jumlah wartawan yang mendekam di dalam penjara Zionisbertambah menjadi 22 orang.
KlubTawanan Palestina dalam keterangan yang dirilis hari Senin (20/6)menjelaskanAdib Barakat adalah seorang peneliti media dan Nashiruddin Jamaladalah seorang dosen jurnalistik di Universitas Berzeit. Keduanya telahmenelesaikan satudi pasca sarjana dan baru lulus dari Eastern MediterraneanUniversity di Cyprus.
KlubTawanan Palestina menyatakan bahwa tawanan bernama Mahmud Musa Isa adalahjurnalis yang paling lama ditawan di penjara Zionis dan paling tinggi masahukumannya. Dia sudah ditawan penjajah Zionis sejak tahun 1993 dan dihukumdengan penjara seumur hidup.
Di antarawartawan yang ditahan di penjara Zionis adalah Sammah Duweik dari kota al-Quds.Dia ditahan pasukan penjajah Zionis dengan tuduhan melakukan provokasi di situsjejaring sosial facebook sejak 10 Juni lalu.
Adajuga wartawan Nassam Sayih yang menderita kanker darah sejak tahun 2013. Selainitu dia juga menderita kanker tulang sejak tahun 2011. Dia harus menjalanipengobatan kimia. Dia juga menderita kelemahan pada otot jantung bermasalah padaparu-paru dan tidak bisa berjalan. Dia ditahan sejak 8 Desember 2015 lalu danmasih belum jelas status hukumnya.
KlubTawanan Palestina juga menyebutkan bahwa penjajah Zionis menahan 5 orang dipenjaranya dengan status &ldquotahanan administratif&rdquo (tanpa tuduhan dan porseshukum) yang bisa  terus diperpanjangtanpa kejelasan nasibnya. (asw)
