Sejumlah organisasikemanusiaan Palestina mengatakan rezim Basyar Asad di Suriah menerapkan dendabagi para pengungsi Palestina yang ingin meninggalkan negerinya di Suriah.
Mereka melaporkan danayang dituntut dari para penngungsi Palestina khususnya dari kalangan pemudanyalebih dari 50 ribu Lira (1 dollar = 300 Lira Suriah) ditambah dengan uang suapbagi segelintir oknum di pemerintahan.
Pemerintahan rezim Asad mengubahundang-undang jaminan perjalanan yang mewajibakan setiap pengungsi Palestina maupunSuriah. Pelayanan untuk urusan ini bisa tertunda hingga smbilan bulan. Oleh karenabanyak diantara para pengungsi Palestina tidak mendapatkan pelayanan kecualisetelah empat bulan lamanya itu juga dengan membayar 50 ribu Lira Suriah.
Sebelum militer Surihamewajibakan warganya untuk ikut dalam barisan tentara termasuk para pengungsi Palestina.Aparat kepolisin Suriah dan kelompok tentara yang loyal pada rezim bertebarandi semua pintu masuk Damasqus. Mereka menurunkan para pemuda dan merampasidentitasnya. Mereka juga memeriksa semua yang masuk hingga berjam-jam. Setiapwarga yang tidak membawa identitas langsung dipenjarakan.
Para pemuda Palestina diahadapan kepada sejumlahpilihan sulit. Mereka dipaksa ikut wajib militer oleh pemerintahan rezim ditangkapoleh pasukan khusus keluar wilayah perbatasan yang dikuasai tentara rezimmelarikan diri dari Suriah. Kebanyakan mereka milih tetap tinggal di tempatnyamenjadi bulan-bulanan blokade atau menjadi sasaran roket atau sniper daripadaikut wajib militer. (asy/Infopalestina.com)
