GerakanPerlawanan Islam Hamas menuduh Gerakan Fatah harus bertanggung jawab ataskegagalan pertemuan rekonsiliasi yang dilaksanakan kedua belah pihak di ibukotaQatar Doha.
JurubicaraGerakan Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan Sabtu (18/6) gerakan Fatah telahmenggagalkan pertemuan Doha dengan penarikan kembali apa yang telah disepakatisebelumnya dalam sejumlah hal.
AbuZuhri menembahkan &ldquoGerakan Fatah terus mengingkari masalah pegawai Gaza dantetap gigih untuk tidka mengakui legalitas pegawai di Jalur Gaza. Merekamenarik apa yang telah disepakati sebelumnya untuk mengaktifkan dewanlegislatif.&rdquo
MenurutAbu Zuhri Gerakan Fatah juga menolak menerima program konsensus nasional yangtermuat dalam piagam rekonsilasi nasional. Sementara itu Fatah tetap gigih memaksakanprogram PLO yang tidak memberi persetujuan kepada gerakan Hamas karena Hamasdianggap mengakui Israel.
GerakanHamas menegaskan pihaknya bertanggung jawab kepada rakyat Palestina dankomitmen untuk merealisasikan rekonsiliasi meskipun mengadapi sikap-sikap Hamasyang terus berusaha menggagalkannya.
Sebelumnyadua delegasi gerakan Hamas dan Fatah bertemu di ibukota Qatar Doha sebagaiupaya untuk mengakhiri perpecahan dan mewujudkan rekonsiliasi antara keduabelah pihak. Namun faktor perselisihan yang berkatain dengan masalah pegawai diJalur Gaza dan program pemerintah masih menjadi penghalang.
Disebutkanbahwa gerakan gerakan pada Februari lalu melalui mediasi Qatar menyatakantelah mencapai pada &ldquogambaran konkrit tertentu&rdquo untuk mekanisme pelaksanaanrekonsiliasi. Agar dibahas dan disepakti di lembaga-lemabga pimpinan keduagerakan dan di kerangka nasional Palestina dengan faksi-faksi dan tokoh-tokohnasional untuk dilaksanakan. (asw)