Dewan Eksekutif Islam di Bulgaria mengecam kemarin Jumat(17/6) mengecam keputusan parlemen setempat yang dua hari lalu menyetujui RUUbaru yang melarang wanita mengenakan cadar di tempat umum.
Dewan Islam menyampaikan keresahannya &ndash seperti dilansirKantor Berita Bulgaria resmi BTI &ndash atas usaha partai kanan nasionalis ekstrimdi sana yang berusaha mengekang kebebasan beragama dengan alasan membelakeamanan nasional dan ketertiban umum. Ada fenomena islamfobia yang semakinmeningkat di dunia namun dibungkus dengan nasionalisme.
Sebagian pemerintah daerah Sukuka menerapkan undang-undangyang melanggar HAM dan perasaan umat Islam melalui cara pelarangan pakaian yangmenutup wajah wanita. Padahal ini bagian dari syariah Islam.
Berdasarkan undang-undang baru ini tidak masuk dalampelarangan di rumah pribadi dan tempat ibadah atau karena factor kesehatan ataukondisi tertentu. Namun penerapannya menunggu persetujuan PM Bulgaria.
Jumlah Umat Islam di Bulgaria sebanyak 25% dari total jumlahpenduduk dan sebagian besar mereka sunni. Dari keturunan Turki sebanyak 61%Bumak 22% dan Muslim Romania 17%. (at/melayu.palinfo.com)
