Jajak pendapat yang dibuat Universitas Leipzig Jermanmenunjukkan adanya peningkatan tindakan permusuhan terhadap Muslim danpengungsi selama tahun 2016 ini dengan prosentasi lebih tinggi dibanding tahun2011-2014.
Jajak pendapat ini diselenggarakan oleh dosen-dosen diuniversitas tersebut Elver Decker Johan Keis Elmer Barehler dengan memintapendapat kepada 2020 warga Jerman. Jajak pendapat ini menunjukkan tidakperubahan besar terkait tingkat penganut pemikiran kanan ekstrim di bandingtahun sebelumnya.
50% responden menyatakan terasing di negeri mereka sendirikarena keberadaan Muslim di sana ditahun 2014 hanya 366% dan 261% di tahun 2011.
Sebanyak 414%warga ingin membatasi kedatangan Muslim ke Jerman dan 366% di tahun 2014.
Sebanyak 85%pemilih Partai Alternatif untuk Jerman yang anti Islam mendukung ungkapan &ldquosayamerasa asing di negeri sendiri kadang-kadang karena jumlah muslim yang besar disini.
Meski konselirJerman Angle Mirkel dan pejabat jerman lainnya mengeluarkan statemen positif terkaitdengan umat Muslim dan pengungsi namun Amnesti Internasional pekan lalumenyampaikan kritik kepada Jerman karena mengbaikan kewajibannya terhadap HAMterkait pengungsi. Sebab terjadi kenaikan serangan dengan latar belakangrasisme di Jerman yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sejak awal tahunini hingga Mei jumlah permintaan suaka kepada Jerman mencapai 309.700 dariSuriah terbanyak mencapai 141.600 kemudian Irak 45 ribu orang dan Afganisntanmencapai 41.500 orang. (at)
