Sumber-sumber Israel menyebutkan di antara korban dalamaksi serangan di Tel Aviv pada Rabu pekan lalu adalah mantan serdadu satuankomando di bawah Staf Angkatan Darat Israel dan seorang akademi di UniversitasBen Gurion Israel. Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan apakah aksi seranganPalestina di Tel Aviv itu sekadar spontanitas atau direncanakan dengan matangtermasuk targetnya?
Setelah Pengawas Utama Israel kemarin Kamis (9/6)mengizinkan publikasi nama-nama korban serangan aksi itu media Israel mengungkapbahwa salah satu korban bernama AidanBen Arie (42 tahun) dari pemukimanRamat. Ia seorang personel dalam satu komando Sirt Mitkal (salah satu komandopasukan pilihan di bawah badan pertahanan Israel yang bertanggungjawab dalammelakukan aksi pembunuhan di luar Israel).
Selain itu salahsatu korbannya juga adalah akademisi Israel Michel Vega (58) dari pemukimanyang sama dan seorang pakar ilmu sosial dan kepala program studi perguruantinggi di Israel dari Universitas Ben Gurion.
Dalam rinciannyasumber Israel menyebutkan korban tewas Aidan pernah menjadi anggota satuanBadan Pertahanan Khusus Mitkal dan menyelesaikan wajib militer sebagai pasukaninti kemudian bergabung di pasukan cadangan. Ia pernah mendapatkan penghargaanistimewa dari Panglima Pertahanan Israel.
Sementara Vegapernah menjadi pejabat perencanaan pendidikan khusus studi Israel di FakultasPolitik dan Sosial di Universitas Ben Gurion di Berseba.
4 warga Israel tewasdan sekitar 10 orang lainnya luka dalam aksi serangan berbahaya di Tel Avivyang dilakukan dua pemuda Palestina. Tel Aviv berada di wilayah Palestina jajahantahun 1948. (at)
