Pasukan penjajah Zionis pada Sabtu(11/6) menghancurkan rumah keluarga bocah Palestina Murad Badr (15) asal desaBet Umrah di selatan Hebron yang kini masih ditawan di penjara Zionis. Penghancurantersebut sebagai bagian dari kebijakan hukuman kolektif yang diberlakukan Zionisdengan dalih bahwa Murad telah melakukan aksi penikaman. Sementara itu pasukanpenjajah Zionis terus melakukan operasi penangkapan di Tepi Barat.
Koresponden Pusat Informasi Palestinamenyebutkan bahwa pasukan penjajah Zionis dalam jumlah besar mengepung desapagi-pagi dan puluhan sniper menduduki atap-atap rumah. Mereka menyerbu rumahkeluarga Murad dan membongkarnya dengan paksa tanpa mengizinkan apapundikeluarkan dari rumah. Pasukan Zionis menahan para penghuni rumah di lapanganterbuka. Mereka juga mengosongkan penduduk yang berada di sekitar rumahtersebut.
Disebutkan bahwa buldoser penjajahZionis merobohkan rumah yang dihuni 10 orang tersebut rata dengan tanah ditengah-tengah konfrontasi sengit dengan para pemuda yang menghadang pasukanpenjajah Zionis dan melemparinya dengan batu sementara itu pasukan penjajahZionis melempaskan tembakan api dan meriam gas air mata.
Pasukan penjajah Zionis menuduhMurad telah melakukan aksi penikaman pada 19 Januari 2016 lalu danmengakibatkan seorang Zionis tewas di dalam permukiman Yahudi di Hebron.
Otoritas telah memutuskan untukmenghancurkan rumah-rumah warga Palestina sebagai bentuk hukuman massal dengantujuan untuk menekan keluarga pelaku aksi berani mati atau terluka dalam aksimelawan penjajah Zionis.
Dalam konteks terkait pasukanpenjajah Zionis melakukan operasi militer di berbagai wilayah di Tepi Barat danal-Quds. Dalam operasi tersebut mereka menangkap sedikitinya 12 warga. (asw)