Bulan Ramadhan telah menggerakanbanyak dermawan untuk membantu orang lain yang dalam kesulitan tak terkecualidi Jalur Gaza yang sudah sepuluh tahun dalam kondisi sulit akibat blokadepenjajah Zionis dan agresi yang terus berkelanjutan.
Banyak orang terlilit hutang dantidak bisa membayar yang akhirnya harus berhadapan dengan aparat penegak hukum.Dan sebagian mereka harus mendekam dalam penjara karena tidak bisa membayarhutang dan tidak ada penjaminan. Ramadhan ini telah sedikit membantu sebagiandari mereka lewat tangan-tangan putih (dermawan).
Seperti yang dialami warga berinisial(S.A) yang dibebaskan di hari keenam bulan romadhan ini setelah hutangnyadibayar oleh tangan-tangan baik. Ada senyum di wajahnya setelah beberapa lamadi dalam penjara kepolisian akibat kondisi sulit yang membuatnya tidak bisamembayar hutang dari seseorang.
Dia mengatakan &ldquoPerasaan sayabercampung antara bahagia dan sedih. Bahagia karena ada tangan-tangan baik yangmencari kami orang-orang yang dalam kondisi sulit sekaligus sedih karena kamiharus mengalami kondisi hidup yang sulit ini.&rdquo
Mereka yang kelilit hutang ini adaratusan kasus yang akhirnya memenuhi penjara kepolisian di Jalur Gaza. Mereka inilahyang menjadi target proyek &ldquopembebasan hutang&rdquo yang diluncurkan dinas wakaf diGaza bekerjasama dengan pihak kepolisian melalui dana sumbangan yang dipimpinoleh Syaikh Abdul Rahman Nashar.
Ini adalah salah satu model amalsosial besar yang dilakukan umat Islam dan warga Arab untuk warga Jalur Gazayang sedang hidum di bawah kesewenang-wenangan penjara Zionis. Proyek inidiperuntuhkan bagi 350 orang yang kelilit hutang sebesar 7000  shekel (sekitar 18 ribu dolar) kebawah.
Wakil Dinas Wakaf Hasan Shaifimengatakan bahwa proyek ini merupakan kewajiban agama nasional dan moral untukrakyat yang kesulitan yang merupakan peran dari kementrian wakaf dan jugabadan zakat untuk hal ini(asw)