Biro Urusan Kemanusiaan milik PBBkemarin Jumat (10/7) melaporkan pelanggaran-pelangaran Israel terhadap wargasipil Palestina di tanah jajahan selama dua pekan terakhir antara 24 Mei hingga6 Juni.
Laporan menegaskan pasukan Israel terusmelanjutkan politik sanksi massal terhadap bangsa Palestina dengan membekukansurat izin dan dokumen resmi bagi 83 ribu warga Palestina setelah terjadi aksiserangan di Tel Aviv terakhir.
Laporan menyatakan selama rentangitu Israel pada Juni membunuh seorang remaja Palestina berusia 24 tahun yangmerupakan ibu dari dua anak. Ia gugur dengan tembakan pasukan Israel di dekatperlintasan Annab timur Tulkarm.
Sejak awal 2016 sebanyak 53 wargagugur lima di antaranya wanita dan 13 anak-anak dengan alasan mereka berusaha menyerangwarga pemukim Yahudi.
Laporan menyatakan otoritas Israel jugatelah menyerahkan dua jasad syahid Palestina seorang di antaranya remaja putriPalestina di (17) dan masih ada 9 syuhada jasadnya masih ditahan Israel dalamfrezzer.
Pada 2 Juni pemuda Muhammad JamalDuwaikat (20) terluka 11 lainnya juga terluka saat warga pemukim Yahudimenggerebek kuburan Yusuf.
Dalam laporan tersebut ditegaskan 97warga terluka 30 di antaranya anak dan satu perempuan dalam bentrokan diseluruh wilayah Tepi Barat selama dua pekan ini. Bentrokan terjadi di Nalainkamp Jazlon Ramallah Azun Kafr Qadum Qalqiliah Abu Deis Ezeriah dan Silwandi Al-Quds.
Di Jalur Gaza ada dua warga Palestina terlukaditembak saat mereka unjuk rasa dekat pagar pemuda dengan Israel.
Ada 167 aksi penggerebekan 240 wargaditangkap 35% berasal dari Al-Quds. (at/melayu.palinfo.com)