Tue 6-May-2025

Paris Buka Agenda Konferensi Perdamaian Palestina – Israel

Sabtu 4-Juni-2016

Kemarin Jumat agenda pertemuan internasional untukmenggulirkan kembali perdamaian di Timur Tengah antara Otoritas Palestina danpenjajah Israel dimulai di Paris Perancis. Mereka berharap itu akan memudahkanjalan memulai pembicaraan damai selama musim gugur tahun ini.

Presiden Perancis Frans Holand menyatakan dalam sambutanpembukaan konferensi ini bahwa negara ingin menghimpun Palestina dan Israel disatu meja untuk menemukan jalan keluar bagi solusi &ldquoTwo State&rdquo. Meski demikiankeresahan masih menggelantung sebab kekerasan di Palestina makin massifsehingga ada sikap pesimistis tegas Holand.

Presiden Perancis ini mengisyaratkan pihaknya tidakmemiliki tuntutan apapun kecuali hanya mendorong perdamaian di kawasan.

Sebelumnya Perancis mengumumkan bahwa pertemuan hari initidak menyertakan Israel dan Palestina dimana mereka akan diundang dalampertemuan musim gugur nanti.

Sementara itu Otoritas Palestina sudah mengumumkan sejak beberapabulan lalu mereka menyambut baik prakarsa Perancis ini. Sementara faksi-faksi Palestinamemperingatkan bahwa prakarsa Perancis bertujuan mengembalikan Otoritas Palestinake meja perundingan dengan Israel dalam rangka mengubah dan merusakprinsip-prinsip dasar Palestina yang sudah disepakati terutama terkait hakkembali pengungsi Palestina ke tanah air mereka.

Dalam pertemuan Paris kali ini diikuti 28 negara anggota tetapDewan Keamanan PBB dan empat negara Arab Mesir Yordania Maroko dan Saudiselain ada Tim Kuartet Internasional untuk Perdamaian di Timteng perwakilahLiga Arab Uni Soviet dan para praktisi lainnya.

Perundingan resmi antara Otoritas Palestina dan Israel terhentisejak April 2014 setelah Israel menolak menghentikan pembangunan pemukimanYahudi dan menolak solusi &ldquoTwo Nation State&rdquo dengan mendirikan negara Palestinadi atas wilayah jajahan 1967 serta membebaskan tawanan Palestina dari penjara Israel.

Menurut Menlu Perancis Jan Mark Orlet bahwa penyelenggaraankonferensi ini karena dialog langsung Israel dan Palestina tak pernahmenghasilkan apapun. Orlet mengkritik pemerintah Israel yang meremehkan upayaPerancis ini dan menyatakan &ldquoHari ini semua digantung. Kami tak ingin menyelesaikanpersoalan konflik Palestina dan Israel namun kami ingin membantu mereka.&rdquo

Sementara itu PM Israel Benjemin Netanyahu dalam pertemuandengan Menlunya Falandi Timu Swani malam lalu di Al-Quds bahwa dirinya menolakprakarsa Perancis ini dan menilai itu memberikan peluang bagi Palestina menghindardari perundingan. (at/melayu.palinfo.com)

Tautan Pendek:

Copied