Aparatkeamanan Otoritas Palestina (OP) pada Rabu (1/6) malam menangkap dua wartawan Palestinadi kota Ramallah (wilayah tengah Tepi Barat) dan Tubas (wilayah utara TepiBarat).
Disebutkanbahwa dinas intelijen umum Otoritas Palestina di kota Tubas telah menangkapwartawan Zaid Abu Arah setelah dipanggil untuk pemeriksaan di kantor dinasintelijen umum di kota.
Ayahkorban Mustafa Abu Arah dalam keterangannya kepada kantor berita Arab &ldquoQudsPress&rdquo menjelaskan bahwa dinas intelijen Palestina melakukan pemanggilan pada adaknyaZaid (29) melalui telepon untuk datang menghadap intelijen Palestina beberapamenit dan akhirnya tidak dibebaskan sampai sekarang.
AbuArah menyatakan bahwa upaya keluarga untuk mendapatkan anaknya dan upaya untukmengetahui lokasinya menemui kegagalan. Dia menyatakan bahwa dinas keamananOtoritas Palestina bertanggung jaawab atas penangkapan anaknya padahal anaknyamembawa kartu pers dan melakukan tugas jurnalistik secara terang-terangan.
Dalamkonteks terakit dinas intelijen umum Otoritas Palestina juga menangkapwartawan Amir Abu Aram (24) kemerawan televisi al-Aqsha di kota Ramallah.Istri korban Juman Abu Arafah mengatakan &ldquoAnggota intelijen Otoritas Palestinamenculik suami saya Amir Abu Aram dan bawa ke kantornya.&rdquo
Parasaksi mata menyatakan bahwa anggota intelijen Otoritas Palestina menghentikankendaraan Abu Aram dengan paksa di desa Berzeit di Ramallah dan menangkapnya dibawah ancaman senjata serta tembakan ke udara.
Tindakanini terjadi di saat dinas intelijen Otoritas Palestina di Nablus terus menahanwartawan Palestina Tharib Abu Zaid koresponden TV al-Aqsha di wilayah utaraTepi Barat untuk hari yang ke-16 berturut-turut. (asw)