Dewan Legislatif (Parlemen) Palestinapada hari Rabu (1/6) menggelar sidang khusus dalam rangka memeringati seranganterhadap Armada Kebebasan &ldquoFreedom Flotilla&rdquo dan berlanjutnya blokade atasJalur Gaza. Sidang digelar  di &ldquodermaga paranelayan&rdquo di pantai laut Gaza.
Wakil Ketua Dewan Legislatif PalestinaDr. Ahmad Bahar dalam pidato pembukaan sidang meminta kepada dunia untuk membebaskanblokade dan mendirikan pelabuhan laut untuk Jalur Gaza.
Dia juga memperingatkan penjajahZionis akan terjadinya ledakan yang akan datang. Dia mengatakan &ldquoEntitasZionis harus tahu bahwa berlanjutnya blokade dan tekanan pada Jalur Gaza sertamembuatnya kelaparan hanya akan mendatangkan bencana dan kehancuran.&rdquo
Bahar menyatakan bahwa sidang dipelabuhan Gaza ini dilakukan dalam rangka memeringati lima tahun pembantaianterhadap armada kebebasan (Freedom Flotilla) dan kapal Marmara oleh pasukan komandoangkatan laut penjajah Zionis di laut Mediterania saat dalam perjalanan ke Gazadalam ranga untuk membebaskan blokade. Serangan ini mengakibatkan 9 relawanTurki gugur dan puluhan relawan lainnya terluka.
Dia menyatakan bahwa blokade yangdiberlakukan terhadap rakyat Palestina dan penderitaan sehari-hari yangdialaminya merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasionalkemanusiaan perjanjian Jenewa IV dan prinsip-prinsip HAM.
Dia mengatakan &ldquoBlokade lautdarat dan udara terhadap Jalur Gaza telah mengakibatkan kehancuran pada tingkatekonomi dan kemanusiaan. Berdasarkan data dokumentasi 40% penduduk Gaza hidupdi bawah garis kemiskinan. Sementara itu tingkat pengangguran mencapai 45% padatahun 2015 lalu.
Dia menambahkan &ldquoGerbang Rafahtetap ditutup sepanjang tahun 2015 dan hanya dibuka 24 hari saja. Lebih dari 30ribu Palestina dari kalangan pasien pelajar/mahasiswa pemegang izin tinggaldi luar negeri dan kasus-kasus kemanusian menunggu dengan sabar dibukanyagerbang bagi mereka untuk bisa menyeberang lewat Mesir.
Sejak pertengahan tahun 2007penjajah Zionis memberlakukan blokade ketat terhadap Jalur Gaza. Semua perlintasandan pintu perbatasan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan dunia luar melaluiMesir atau wilayah Palestina terjajah 1948 ditutup kecuali dibuka sebagiansaja untuk pasokan beberapa barang dan lalu lintas beberapa orang saja.(asw)