Ketua Badan Tinggi untuk Menolongal-Quds dan al-Aqsha Syaikh Muhammad Arif menyerukan adanya sikap Islam danArab yang bersatu untuk menghadapi arogansi penjajah Zionis dan seruan untukmenyerbu masjid al-Aqsha pada hari Ahad mendatang.
Dalam pernyataan kepada kantorberita &ldquoQuds Press&rdquo Muhammad Arif mengatakan bahwa al-Quds adalah kota Arabdan Islam dengan karakter islamnya. Ia adalah tanah awakaf tidak boleh ada dirampas baik secara umum atau secara khusus masjid al-Aqsha. Karena itu kita menolaktindakan apapun yang mengarah kepada yahudisasi dan pengukuhan pendudukan.
Dia menyerukan seluruh kaummuslimin dan bangsa Arab untuk berdiri dengan satu sikap menghadapi arogansipenjajah Zionis. Dia juga menyerukan agar kaum muslimin berada dan beriktikafdi masjid al-Aqsha di tengah-tengah seruan untuk menyerbu masjid al-Aqsha danal-Quds pekan depan.
Seruan ini disampaikan menyusultindakan sejumlah organigasi dan kelompok Zionis yang menyerukan penyerbuanmassal ke masjid al-Aqsha dan menggelar upacara kegamaan di dalam area masjidal-Aqsha bertepatan dengan 49 tahun pendudukan al-Quds dan masjid al-Aqsha hariAhad (5/6) depan menjelang bulan Ramadhan.
Organisasi-organisasi dankelompok-kelompok Zionis tersebut menyebutkan bahwa penyerbuan masjid al-Aqshaakan dilakukan pada pagi hari antara pukul 7.30 dan jam 11.00 waktu al-Qudsjuga siang hari antara pukul 13.30 dan pukul 14.30. (asw)