London &ndash PusatInformasi Palestina: Sebuah Lembaga HAM mengatakan pengungsi Palestina di Iraksejak 2003 menjadi target pengusiran dan pembersihan sistematis yang didalangioleh pasukan Israel dan pemerintah setempat (Irak) serta milisi sektarian yangdidukung pemerintah.
Arab Organizationof Human Right (AOHR) yang berpusat di London dalam laporannya kemarin Kamis(12/5) menegaskan gejala pembersihan terhadap pengungsi Palestina di Irakberupa operasi pembunuhan penangkapan sewenang-wenang penyiksaan vonis kejamdan dakwaan dibuat-buat sangat kentara.
Akibatpelanggaran itu terjadi penurunan jumlah warga pengungsi Palestina di Irakhingga 90%. Padahal jumlah warga pengungsi Palestina di Irak sekitar 40 ribupada saat Perang Irak. Sehingga kini jumlah mereka hanya 3500 orang yang hiduptersebar di Irak. Sebagian besar tinggal di Baghdad yang menjadi targettindakan rasis dan terus dikejar-kejar.
Sementara jumlahwarga Palestina di penjara pemerintah kini mencapai 47 orang 5 orangdisembunyikan paksa 5 lainnya divonis eksekusi mati 8 dipenjara seumur hidupdan vonis bermacam-macam.
Mereka yangditahan di penjara Irak mendapatkan berbagai penyiksaan dari cambukan setrumanlistrik untuk dipaksa mengaku dan penyiksaan lainnya. Mereka didakwah denganberbagai macam dakwaan dari aksi pemboman tindakan terorisme dan sebagianwarga Palestina ditangkap milisi sektarian (baca Syiah Irak) karena merekakerja di perusahaan investasi Saudi atau perusahaan Irak yang memasarkan produkSaudi atau hanya sekadar bermadzhab Sunni.
Dalam penjaramereka juga dilaparkan tidak diberi obat jika sakit dan disiksa secara brutaldalam waktu lama.
Pemerintah Irakjuga melarang keluarga tahanan untuk menyewa pengacara dengan alasan merekasudah divonis final.
Tahun 2012pemerintah Irak sempat berjanji kepada Mahmud Abbas presiden Palestina untukmembebaskan sekitar 39 tahanan Palestina. Namun janji hanya tinggal janji.
Pihak AOHR sempatmeminta data kepada duta besar Palestina di Irak untuk mengetahui secara detailtahanan Palestina di penjara Irak. Namun pihak kedubes Palestina tidak meresponhingga sekarang.
Dari kesaksian 16tahanan Palestina di Irak terungkap pelanggaran HAM yang berat. Menurutmereka zionis Israel dan Amerika bertanggungjawab penuh atas solusi pengungsiPalestina di Irak karena ikut mendorong pemerintah Irak dan milisi bersenjatamiliknya dalam menghabisi warga pengungsi Palestina di sana.
AOHR memintaSekjen PBB membentuk tim investigasi untuk mengetahui jumlah ril tahananPalestina di penjara Irak dan mengungkap lainnya diculik paksa untuk kemudiandibebaskan. Mahmud Abbas juga dituntut untuk berusaha membebaskan mereka sebabnyawa mereka terancam. (at/infopalestina)