Amman – Pusat Informasi Palestina: Asosiasi Insinyur Yordania menyerukan kepada pemerintah Yordania untuk meninjau kembali pemasangan kamera di masjid al-Aqsha dan mencari alternatif pengganti yang lebih efektif untuk melindungi masjid al-Aqsha.
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Rabu (6/4) malam para insinyur Yordania mengingatkan bahwa pemasangan kamera di masjid al-Aqsha secara terburu-buru justru tidak memberikan maslahat bagi warga al-Quds.
“Meskipun pemasangan kemera pemantau Yordania di masjid al-Aqsha mendapatkan penentangan luas di kalangan warga al-Quds dan kalangan Palestina yang telah memikul beban bersiaga di masjid al-Aqsha dan melindungi dengan tubuh-tubuh telanjang mereka namun sepertinya pemerintah Yordania akan terus memasang kamera dengan tidak peduli pada rekomendasi dan analisa logis akan kekhawatiran yang diakibatkan oleh proyek ini” terang Asosiasi Insinyur Yordania.
Ditegaskan bahwa meskipun Yordania yang berinisiatif mengusulkan proyek pemasangan kamera ini karena perhatiannya pada masjid al-Aqsha dan dalam rangka untuk melindunginya namun penjajah Zionis sudah terbukti bukan hanya sekali bahwa pemasang kamera ini adalah keberhasilan buat mereka dan menjadi faktor penekan baru bagi mereka yang bersiaga di masjid al-Aqsha. Dengan sangat jelas sekali adanya niat dari penjajah Zionis untuk menggunakan rekaman yang dilampirkan kemera-kamera yang dipasang Yordania sebagai sarana untuk meneror dan sumber bukti tuntutan baru yang diajukan pihak Zionis di depan pengadilan untuk menuntut mereka yang bersiaga di masjid al-Aqsha.
Ini sama saja dengan melucuti masjid al-Aqsha dari perlindungan manusia yang terbatas dan tersisa untuknya. “Bahkan sumber-sumber Zionis menyerukan pemasangan kamera-kamera tersebut sebelum hari raya Paskah Yahudi agar bisa dimanfaatkan untuk melindungi penyerbuan-penyerbuan yang akan datang melalui kamera-kamera tersebut.”
Karena itu Asosiasi Insinyur Yordania mempertanyakan “bagaimana mungkin pemerintah Yordania terus melanjutkan proyek ini meski ada pernyataan secara terang-terangan dari pihak Zionis.”
Pihak-pihak Zionis menegaskan akan menggunakan gambar-gambar yang direkam oleh kamera-kamera tersebut untuk membangun opini versi Zionis tentang konflik di al-Aqsha. Para pengunjung Yahudi akan memasuki masjid al-Aqsha dengan tenang dan disiplin. Sementara itu para jamaah kaum muslimin akan tampak reaksi dan emosi menolak kedatangan orang-orang Yahudi dengan takbir. Jadi akan nampak bahwa krisis terjadi karena tidak adanya toleransi Islam. Padahal sumber penyulut sebenarnya tetap sama yaitu penyerbuan berulang-ulang yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi ke masjid al-Aqsha untuk merubah status quo dan membaginya dengan kaum muslimin. (asw/infopalestina.com)