Al-Quds – Pusat Informasi Palestina: Pemerintah kota penjajah Zionis di al-Quds sejak Senin (28/3) malam siap menggelar festival musik yahudisasi di kota selama 4 hari. Ini sebagian bagian dari langkah yahudisasi yang bertujuan untuk memaksakan karakter Yahudi pada kota al-Quds di tengah-tengah kecaman Palestina.
Festival ini mengusung tema “Lagu-lagi di Kota Tua” Kelima. Kegiatan dimulai hari Senin malam hingga Kamis (31/3). Melibatkan pemerintah kota ZIonis di al-Quds dan Otorita Pengembangan Yerusalem.
Festival ini akan diikuti oleh para seniman Israel dan dunia. Festival akan digelar di sejumlah titik di Kota Tua dan sekitarnya. Akan ditempatnya sejumlah sniper di beberapa tempat.
Ketua Dewan al-Quds Kontra Yahudisasi Nashir Hadmi mengomentari festival ini dengan mengatakan “Penjajah Zionis melakukan yahudisasi tanah kami melanggar tempat-tempat suci kami eksistensi kami dan sejarah kami di tanah ini. Festival yahudisasi yang dilakukan pemerintah kota ZIonis ini tidak lain mencerminkan hakikat penjajah yang berusaha disembunyikannya namun semua nampak dalam pernyataan-pernyataan rasisnya.
Seperti dikutip kantor berita Arab Quds Press Hadmi mengatakan “Sejak hari pertama menduduki tanah Palestina penjajah Zionis belum mengakui eksistensi Palestina sejarah orang-orang Palestina tempat-tempat suci mereka dan tanahnya.”
Sementara itu khatib masjid al-Aqsha Syaikh Ikrimah Shabri mengatakan “Festival yahudisasi seperti ini bertujuan untuk menunjukkan kekuatan penjajah Zionis di depan masyarakat mempropagandakan kekuatan penjajah bahwa mereka ada dan mampu di kota al-Quds.”
Tujuan lain dari festival ini ungkap Syaikh Shabri adalah memberikan warna yahudisasi pada kota al-Quds dan memprovokasi perasaan kaum muslimin. Dengan begitu hal ini akan mempergenting situasi di kota al-Quds. (asw/infopalestina.com)
