Al-Quds – Pusat Infomrasi Palestina: Ketua Umum Dinas Wakaf di Al-Quds Syekh Najih Bukairat memperingatkan bahaya seruan-seruan yang disampaikan oleh pejabat Israel untuk menyelenggarakan ritual yahudi di Masjid Al-Aqsha. Sebab serangan dan serbuah warga Israel ke Al-Aqsha semakin meningkat bersamaan dengan datangnya tahun 2016.
Bukairat mengatakan dlaam wawancaranya khususnya dengan Pusat Infomrasi Palestina bahwa setelah sejumlah organisasi yahudi ekstrim menyerukan untuk menyerang Al-Aqsha untuk menggelar ritual di halamannya. Sebagiannya menyerukan untuk menghancurkan masjid tersebut seperti organisasi “Kembali ke Kuil” yang menyerukan juga agar mengusir warga Palestina dari Al-Quds.
Ketua Komite Keamanan dan Luar Negeri di Knesset Israel anggota Likud Tsekhi Hanegbi mendukung mutlak terhadap ritual yahudi di Al-Aqsha pada saat mereka menggerebek. Hanegbi menegaskan “Saya mendukung tanpa ragu hak bangsa kami menunaikan ritual agama di kuil Solomon (istilah Israel untuk Masjid Al-Aqsha) saat mereka berkunjung”
Niat Israel Menguasai Al-Aqsha
Bukairat menegaskan tuntutan dan pidato politik pejabat Israel semakin massif terhadap Al-Aqsha. Ini menunjukkan niat Israel menguasai masjid tersebut. Setiap hendak digelar pemilu maka kampanye semua partai Israel tertuju kepada Al-Aqsha. Sebab masyarakat Israel saat ini semakin didominasi oleh kelompok ekstrim sehingga mereka menjadi objek para politisi Israel.
Pejabat urusan Al-Quds ini menilai Israel memanfaatkan situasi Arab yang terus menurun dan diam terhadap apa yang terjadi di Palestina untuk mengambil langkah berbahaya. Bahkan polisi Israel juga ikut mengamankan atas kekerasan yang dilakukan warga Yahudi.
Terorisme Sistematis
Syekh Bukairat mengungkapkan keyakinannya bahwa terorisme Israel dilakukan secara sistematis dan juga diikti oleh rasisme. Selain mengintenskan serbuan ke Al-Aqsha para penjaga masjid (murabith) diusir.
Ia mengisyaratkan sejumlah organisasi internasional yahudi memanfaatkan situasi saat ini dengan menggelontorkan dana untuk aksi provokatif terhadap umat Islam dengan menggerebek masjid Al-Aqsha. (at/infopalestina)