Tue 6-May-2025

Tafkuji: Zionis Penjajah Konsisten Bangun Al-Quds Raya

Rabu 30-Desember-2015

Al-Quds – Pusat Informasi Palestina: Ketua Bagian Perpetaan di Bet Syarq dan Pakar Urusan Pemukiman Yahudi Khalil Tafkuji menegaskan PM Israel Benjamin Netanyahu masih berkeras dan komitmen dalam membangun dan mendirikan Jerusalem (Al-Quds) Raya yang batas-batas sudah terungkap dan sebagian besar proyeknya sudah direalisasikan.

Dalam wawancarnya dengan Pusat Informasi Palestina Tafkuji mengisyaratkan pemerintah penjajah Israel secara rahasia dan terang-terangan menerapkan proyek pemukiman E1 yang merusak integrasi geografis antara wilayah utara dan selatan Tepi Barat. Nantinya ini akan meluas hingga Jerusalem Timur yang seharusnya menjadi ibukota negara Palestina.

Perluasan Pemukiman Yahudi Ilegal

Pemerintah penjajah berusaha merusak dan menghancurkan solusi dua negara. Bukan hanya terkait proyek E1 namun perluasan akan terjadi secara besar-besaran bagi pemukiman yahudi di pemukiman utara dan selatan Al-Quds dan perluasan kawasan industry di pemukiman Yahudi Maaleh Adumim hingga perbatasan laut mati.

Sebelumnya organisasi independen berbasis Israel Peace Now menegaskan kemarin tentang rencana Kementerian Kependudukan Israel bahwa mereka akan membangun 55.548 unit hunian Yahudi illegal di wilayah Tepi Barat dan Al-Quds termasuk 25 ribu unit hunian di timur tembok rasis Israel 8.378 unit di wilayah Zaem Thour Anata dan pemukiman baru Javat Etam di selatan Betlehem dan Tarnot Bross di utara lembaga Yordania serta lebih dari 12 ribu unit di kota Al-Quds.

Tafkuji menjelaskan di wilayah E1 proyek zionis tak pernah berhenti sejak beberapa tahun. Jalan-jalan dibangun. Infra struktur dibangun dari air dan drenaise markas polisi pusat investigasi dan dihubungkan dengan pemukiman Maalaeh Adumim dari sebelah timur.

Proyek Berbahaya

Tafkuji menjelaskan jika proyek E1 ini rampung maka tidak ada lagi tempat bagi negara Palestina dengan ibukota Al-Quds. Karena wilayah yang seharusnya digunakan untuk pembangunan intansi pemerintah Palestina sudah lebih dulu dicaplok Israel.

Rakus Tanpa Takut

Tafkuji menyatakan reaksi Palestina dan Arab sayangnya lemah apalagi perpecahan internal belum bisa diakhir dan situasi Arab masih hancur. Di tengah kondisi itu Israel menggunakannya sebagai kesempatan menjalankan proyek-proyeknya tanpa ada yang ditakuti.

Kini menurutnya Israel tenang menjalankan proyeknya tanpa ada perundingan bahkan. Amerika siap-sikap pemilu Rusia sibuk di Suriah Irak dan ISIS. Sementara Eropa sibuk dengan pencari suaka dan teroris.

217 pemukiman yahudi sudah diterapkan yang merupakan rancangan Sharon ketika menjadi menteri kependudukan di tahun 1990 atau dikenal dengan proyek Bintang Tujuh yakni pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah jajahan tahun 1967. (at/infopalestina)

Tautan Pendek:

Copied