Al-Quds – Infopalestina: Ketua Partai Kadema dan juga mantan Menteri Pertahanan Shaul Movaz menegaskan dalam sambutannya di konferensi Hertezelia bahwa Israel dituntut untuk memperbaiki kekuatan militernya dalam menghadapi kelompok terorisme. Ia menambahkan kekuatan militer Israel yang selama ini segani telah tergerogoti menghadapi organisasi terorisme selama 10 tahun belakangan.
Movaz memberikan contoh bahwa Israel terpaksa menggelar operasi Pillar of Claud tahun 2012 tidak lama setelah operasi militer Cast Lead sebagai bukti bahwa kekuatan dan deterensi militer Israel tidak cukup. “Saya mempertanyakan kapan kepala biro politik Hamas Khalid Misyal bermimpi bisa tiba di Gaza dan mencium tanahnya? Bagaimana ia bisa melakukannya? Ini membuktikan Israel tak lagi menakutkan.”
Dalam konteks yang sama Movaz mengisyaratkan bahaya serangan roket ke Israel. Ada 170 ribu roket dan rudal yang dimiliki Hezbolah dan kelompok lain anti Israel. Sudah ada peralihan dari kuantitas menjadi kualitas roket tersebut. Sehingga ancaman itu menjadi ancaman strategi. (bsyr)
