Sat 10-May-2025

Shabak Bujuk Pelajar Palestina Beri Beasiswa Kompensasi Jadi Spionase

Selasa 11-Februari-2014

Sejumlah pemuda Palestina di Tepi Barat menegaskan komandan-komandan badan intelijen dalam negeri Israel Shabak mendekati mereka dan mengancam dihalangi studi mereka di luar negeri jika tidak mau kerjasama dengan Israel.

Personel-personel Shabak yang berada di perlintasan Jembatan Al-Karamah yang menghubungkan antara Tepi Barat dan wilayah kerajaan Jordania menahan pelajar Palestina dari dan ke luar Palestina untuk studi dan menawarkan kepada mereka untuk menjadi spionase Israel dengan kompensasi akan bisa melanjutkan studi mereka. Sebelumnya Badan Intelijen Umum Israel Shabak memutuskan untuk melarang sejumlah pelajar Palestina di kota Hebron keluar Tepi Barat untuk menyelesaikan studi mereka di Yaman dengan alasan Israel menerima informasi keamanan soal bahaya mereka keluar dari Hebron.

Berdasarkan TV Israel menyebutkan Shabak melarang selama bulan-bulan belakangan puluhan pelajar Palestina dari Tepi Barat yang belajar di Yaman ditahan karena mereka bisa dijadikan spionase bagi Tandzim Al-Qaidah untuk kepentingan Israel.

Selain itu Shabak juga bertujuan merekrut pelajar Palestina karena mereka dianggap memiliki nama baik di luar negeri.

Para analis keamanan menyebutkan Shabak ketika ingin merekrut seseorang “baik” maka orang tersebut dipelajari kepribadiannya dengan detail untuk kemudian mencari celah yang bisa dimasuki sebagai bujukan seperti harta dan iming-iming lain atau kompensasi diberi paspor asing atau peluang kerja atau fasilitas lain.

Soal faktor pemilihan agen dan spionase yang bersih para pengamat menyebutkan adanya sejumlah factor yang menjadikan Shabak fokus untuk mencari spionase yang dihargai dan dipercaya di masyarakat Palestina terutama yang direkrut untuk tujuan keamanan seperti menembus sejumlah organisasi dimana disyaratkan khusus terutama memiliki konsisten agama moral dan keamanan. (bsyr)

Tautan Pendek:

Copied