Nazaret – PIP: Usai agresi Zionis pada Nivember 2012 pasukan militer penjajah Zionis menggunakan stragegi baru untuk melindungi kendaraan militer dan pasukannya di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza. di antaranya adalah penggalian parit pembuatan tanggul-tanggul tanah dekat pos-pos militer.
Pasukan penjajah Zionis di dalam garis pemisah menggunakan sejumlah buldoser jenis D90 untuk menggali parit panjang dengan lebar lebih dari 4 hingga 5 meter. Parit-parit ini membentang antara pos militer dengan pos militer lainnya.
Seorang pakar militer Zionis mengatakan “Langkah ini merupakan antisipasi dari pasukan ‘Israel’ untuk melindungi kendaraan militer yang bergerak dari satu titik ke titik lainnya agar kendaraan-kendaraan tersebut tidak menjadi target serangan perlawanan Palestina dengan senjata canggih yang dikembangkan sebagaimana nampak selama perang akhir 2012.”
Dia menjelaskan bahwa militer penjajah Zionis membuat strategi baru untuk melindungi perbatasannya dan wilayah yang berdekatan dengan perbatasan. Yaitu dengan mengevakuasi serdadu secara besar-besaran dari pos-pos militer dan diganti dengan peralatan elektronik canggih.
Di samping itu pasukan Zionis juga mendirikan kawasan ranjau tanah dekat pos-pos militer tersebut karena takut diserang dan diserbu oleh perlawanan Palestina. Juga melakukan penggalian parit untuk jalan bagi kendaraan-kendaraan militer agar jauh dari jangkauan pandang perlawanan Palestina.
Pakar militer Zionis mengatakan militer Zionis takut dari serangan roket canggih yang dimiliki perlawanan Palestina dari jenis Courant dan Sager serta senjata canggih lainnya yang sudah digunakan dalam jumlah kecil di awal perang “batu neraka” (hijaratus sijjil) pada akhir 2012 lalu yang bisa menjangkau tanget-target Zionis dari jarak jauh. (asw)
