Fri 9-May-2025

Zionis Berencana Impor Yahudi Tunisia dan Yaman

Senin 4-Maret-2013

Nazaret – PIP: Israel memanfaatkan revolusi Musim Semi Arab dan khususnya di Tunisia dan Yaman serta di wilayah dunia lainnya yang mengalami ketegangan dalam rangka untuk melaksanakan rencananya mengimpor dan membawa masuk orang-orang Yahudi yang tinggal di negara-negara tersebut dan membujuk mereka untuk berimigrasi ke ‘Israel’.

Sebelumnya sudah ada puluhan keluarga Yahudi dari Yaman yang tiba di Tel Aviv. Sementara disebutkan bahwa Perdana Menteri Zionis ‘Israel’ Benjamin Netanyahu telah menyerukan komunitas Yahudi di Perancis yang berjumlah 700 ribu jiwa untuk beremigrasi ke Israel. Yakni setelah proses Toulouse pada Maret 2012 yang menewaskan empat orang Yahudi.

Seperti dilansir surat kabar Zionis Yedeot Aharonot Ahad (3/3/2013) ‘Israel’ juga berusaha secara diam-diam untuk mengimpor orang-orang Yahudi Tunisia bersamaan dengan kampanye Kementerian Luar Negeri ‘Israel’ yang di dalamnya menyerukan masyarakat internasional Eropa dan Amerika untuk menekan pemerintah Tunisia agar memberikan perlindungan bagi komunitas Yahudi di sana dengan dalih mereka (orang-orang Yahudi) mengalami pelecehan dan permusuhan oleh kelompok-kelompok Islam.

Zionis ‘Israel’ mendesak kedutaan-kedutaan besarnya di seluruh dunia untuk pergi ke departemen-departemen luar negeri dan Uni Eropa dengan membawa salinan pesan yang menyerukan agar melakukan tekanan pada Tunisia supaya memberikan perlindungan bagi komunitas Yahudi. Serta membawa salinan laporan yang berisi video dan foto yang – menurut klaim pihak Tel Aviv – menunjukkan dampak penghancuran delapan puluh kuburan Yahudi dan penodaan rumah ibadat Yahudi juga berisi pernyataan-pernyataan yang dibisbatkan kepada tokoh-tokoh politik dan agama Tunisia yang turut memberikan kontribusi berkembangnya suasana permusuhan terhadap orang Yahudi dan negara ‘Israel’.

Sebelumnya Agency Yahudi yang konsen membawa orang-orang Yahudi dari dunia untuk tinggal di Palestina (‘Israel’) sedang bekerja untuk memudahkan dan memfasilitasi kedatangan sekelompok Indian yang tinggal di tepi sungai Amazon dengan dalih mereka memiliki akar Yahudi.

Media massa zionis menjelaskan bahwa diharapkan dalam waktu dekat ini akan tiba sekelompok orang yang terdiri dari seratus jiwa yang saat ini tinggal di kota terpencil “Iquitos” yang terletak di tepi Sungai Amazon di bagian yang menembus melalui Republik “Peru” di Amerika Latin.

Menurut klaim media zionis mereka adalah bagian dari komunitas Yahudi yang “unik” berakar pada akhir abad kesembilan belas. Di mana sekelompok orang Yahudi bermigrasi dari Maroko mayoritas laki-laki dan menetap di kota ini yang terletak di hutan lembah Amazon. Mereka bekerja menderes dan berdagang karet. Demikian menurut klaim sumber zionis.

Pihak zionis menyebutkan bahwa sejak puluhan tahun sudah ada kontak antara anak-anak dari komunitas ini dengan organisasi keagamaan Yahudi yang berusaha keras untuk membawa mereka ke entitas zionis. Sekelompok kecil dari mereka yang pertama kali tiba di entitas zionis pada tahun sembilan puluhan (1990-an) kemudian diikuti oleh kelompok lain. Sekitar 12 tahun yang lalu di awal tahun 2000-an datang sekelompok lain yang terdiri dari 250 orang. Setelah itu dilaporkan ada permintaan lainm beberpa waktu yang lalu untuk mendatangkan sekelompok lain yang terdiri dari seratus orang ke entitas zionis.

Seorang pejabat di Agency Yahudi mengatakan bahwa anggota kelompok ini membawa dokumen-dokumen yang mengkonfirmasikan bahwa mereka adalah “orang-orang Yahudi yang sempurna”. Agency Yahudi menyetujui kedatangan mereka. Namun Kementerian Dalam Negeri Zionis mensyaratkan prosedur-prosedur tambahan “pelengkap” dan tidak menutup kemungkinan pada akhirnya kedatangan mereka disetujui setelah prosdurnya sudah selesai dan lengkap. (asw)

Tautan Pendek:

Copied