Al-Quds-PIP: Yayasan al-Quds merilis laporan seputar perkembangan yang terjadi di kota Isawiyah dalam beberapa bulan terakhir dengan tema “Isawiyah Lawan Sanksi Kolektif”.
Laporan yang dirilis Senin kemarin (28/1) merinci eskalasi yang terjadi di Isawiyah selama tiga bulan terkahir dimana pasukan penjajah zionis melakukan penyerbuan hampir setiap hari yang Nampak seperti sanksi kolektif terhadap warga Palestina di Isawiyah.
Seperti halnya kota-kota Palestina lainnya kota Isawiyah mengalami beragam pelanggaran yang dilakukan penjajah zionis yang mendorong warganya melakukan pembelaan dengan gagah berani lewat demonstrasi menghadapi intimidasi dan Isawiyah dikenal sebagai pemberani dalam menghadapi penjajah zionis.
Dalam beberapa bulan terakhir warga Isawiyah menggelar sejumlah unjuk rasa solidaritas untuk tawanan mogok makan di sejumlah penjara zionis yang memicu bentrokan fisik dengan penjajah zionis hampir setiap hari meski tidak mendapat porsi liputan dari media.
Hampir setiap hari dipasang barikade militer di gerbang Isawiyah bukan karena alasan keamanan semata tetapi bahkan untuk menarik pajak dan hutang sebagi tindakan yang menyalahi aturan zionis sendiri seperti putusan pengadilan tinggi zionis.
Di samping itu kerap terjadi penangkapan terhadap warga terutama setelah serbuan yang hampir setiap hari dilakukan pasukan penjajah zionis ke Isawiyah. Lebih dari 120 orang ditangkap pasukan zionis.
Kawasan Isawiyah menjadi target penjajah zionis untuk membangun taman nasional zionis.
Tercatat sejak tanggal 18 November 2011 lalu penjajah zionis merencanakan pembangunan taman nasional di kawasan Isawiyah dan menyetujui penyitaan sekitar 740 acre di dua desa Isawiyah.
Sebelumnya tahun 2009 telah disetujui proses awal perluasan proyek taman nasional menuju utara dan barat dengan dalih menggabungkan kawasan dengan pemakaman disana.
Rencana ini salah satunya ditujukan untuk mengintimidasi dan mempersempit kota Isawiyah dimana warga Palestina mengalami kesulitan perumahan disana. (qm)
