Nazaret – PIP: Kalangan keamanan Zionis melihat ada empat sebab utama yang membuat tergerusnya daya tangkal militer Zionis yang terjadi setelah agresi terakhir ke Jalur Gaza.
Pertama menurut kalangan militer Zionis adalah perubahan rezim di Mesir. Yang menjadikan gerakan Hamas yakin bahwa negara Zionis akan sangat berhati-hati melakukan respon atas aksi-aksi serangan senjata dari Gaza. Berbeda dengan rezim Mubarak yang dulu memusuhi gerakan Hamas. Gerakan Hamas memperkirakan bahwa pemerintahan Ikhwanul Muslimin di negeri sungai Nil member mereka kebebasan tindakan yang lebih luas dari sebelumnya.
Sebab yang kedua adalah membesarnya kelompok-kelompok bersenjata kecil di Jalur Gaza yang menembakkan roket-roket ke ‘Israel’ yang membuat gerakan Hamas mengalami tegang antara tanggung jawabnya sebagai pemerintah dan antara nilai perlawanan sangat penting yang dimilikinya.
Sebab utama ketiga gerakan Hamas membangun sistem strategis dari roket-roket jarak jauh yang mempu menggempur Tel Aviv dan kepercayaan dirinya pada asumsi bahwa ‘Israel’ mengetahui sistem ini. Untuk itu Hamas tidak akan berusaha membuat eskalasi situasi untuk menghindari konfrontasi.
Keempat Hamas memprediksi mampu mencegah ‘Israel’. Bahwa kebijakan ‘Israel’ dalam merespon aksi setelah agresi terakhir ke Jalur Gaza lemah dan tidak efektif. Sementara harga yang harus dibayar akibat menyerang ‘Israel’ juga rendah.
Sumber-sumber keamanan Zionis menjelaskan bahwa meskipun ‘Israel’ tidak munngkin mengatasi masalah yang terjadi di Mesir dan organisasi-organisasi kecil tersebut namun ada pesan penting bahwa meskipun mendapatkan dukungan Mesir Hamas tidak akan memiliki kekebalan.
Adapun berkaitan dengan membesarnya Hamas dan respon yang mungkin dilakukan maka harus ada studi yang jelas. Karena penting mengerahkan semua usaha agar Hamas dan Jihad Islam tidak kembali membangun sistem-sistem strategis. Kalau mulai terjadi hujan roket maka selayaknya dilakukan serangan balasan setimpal yang mempengaruhi perhitungan gerakan Hamas dalam memutuskan kembali atau tidak untuk menembakkan roket yang lebih gencar sebagaimana yang terjadi antara tahun 2009-2012.
Strategi Zionis Cegah Membesarnya Militer Hamas
Sumber-sumber keamanan Zionis menyatakan bahwa membesarnya kekuatan gerakan Hamas pasca agresi Zionis ke Jalur Gaza merupakan faktor sentral dalam menggerus kekuatan daya tangkap Zionis. Mencegah membesarnya kekuatan Hamas di masa mendatang merupakan standar utama dalam memprediksi hasil konfrontasi dengan kelompok bersenjata regional.
Sumber-sumber keamanan Zionis ini mengingatkan ada strategi sentral untuk mencegah membesarnya kekutan Hamas secara militer. Di antaranya yang pertama adalah penutupan meteri bagi rute penyelundupan di Jalur Gaza melalui operasi militer darat.
Yang kedua adalah menyerang rute-rute penyelundupan dari sumbernya di Iran dan di sepanjang jalan ke Jalur Gaza atau mewakilkan tugas ini kepada pihak ketiga seperti pasukan keamanan PBB di Libanon sesuai dengan resolusi nomor 1701 atau janji Mesir dan Amerika pasca agresi Zionis ke Jalur Gaza dalam operasi “peluru tercurah” tahun lalu.
Sumber keamanan Israel mengatakan sampai detik ini tidak jelas apakah ada janji Mesir dan Amerika yang serius untuk mengatasi membesarnya kekuatan gerakan Hamas di masa mendatang. Bisa jadi pemerintah baru Amerika yang sekarang lebih tegas dibandingkan pemerintah sebelumnya untuk bekerja dalam urusan ini. Tapi apakah orang-orang Mesir memahami seberapa besar ledakan keberadaan kelompok-kelompok di Jalur Gaza yang dianggap ‘Israel’ sebagai hal yang strategis.
Sumber-sumber keamanan Zionis melanjutkan semua sarana ini sangat penting terkait stabilitas penghentian serangan yang akan terjadi. Hal ini menuntut tersedianya rencana efektif untuk mengatasi pembangunan kekuatan militer Hamas apabila orang-orang Mesir dan Amerika gagal mengatasi masalah ini. Demikian menurut situs militer Zionis 28/1/2013. (asw)