Fri 9-May-2025

Zionis Prediksi Situasi Politik dan Keamanan Tepi Barat Menjadi Isu Paling Buming

Selasa 29-Januari-2013

Nazaret – PIP: Koresponden militer Zionis “Tal Efraim” menyebutkan bahwa sistem keamanan takut akan memburuknya situasi keamanan dan meningkatnya masalah di lapangan yang memanas di jalanan Tepi Barat.

Efraim menambahkan bahwa nampaknya siapa yang akan membentuk pemerintah berikutnya akan membuat situasi politik dan keamanan di Barat menjadi isu paling buming dan lebih berkobar dia akan perlu menanganinya di tengah-tengah eskalasi yang terjadi.

Efraim menyatakan bahwa bagian dari ketakutan ini terwujud di lapangan ril. Di mana pihak-pihak di sana berusaha mengobarkan situasi di lapangan melalui pelaksanaan aksi-aksi terhadap target-target Zionis yang mengusung karakter aksi rakyat seperti penembakan di jalan-jalan utama dan pelemparan batu dan bom molotov.

Dalam perkembangan terkait sebuah laporan tahunan dinas intelijen Zionis “Shabak” menunjukkan bahwa tahun 2012 penurunan 55% pada jumlah kematian sebagai akibat dari bentrokan dengan Palestina. Laporan ini menyebutkan sebanyak 10 Zionis tewas 4 tentara dan 6 pemukim selama tahun 2012 dibandingkan dengan 22 tewas pada tahun 2011.

Dan untuk pertama kalinya sejak Perjanjian Oslo tahun 1993 tidak ada seorang Zionis pun yang terbunuh di Tepi Barat selama tahun 2012 meskipun terjadi peningkatan luar biasa dalam jumlah bentrokan antara tentara dan warga Palestina di Tepi Barat mencakup 578 serangan antara penembakan lemparan bom molotov dan pelemparan batu.

Laporan itu menambahkan bahwa wilayah selatan di Jalur Gaza mengalami situasi keamanan terburuk. Terjadi peningkatan yang signifikan terutama dalam jumlah roket dan mencapai 2327 buah. Sementara itu terjadi penangkapan 2.300 warga Palestina dan berhasil digagalkan lebih dari 100 rencana untuk melaksanakan aksi-aksi berbahaya sepertiga adalah aksi-aksi penculikan. Demikian seperti dikutip saluran tujuh televisi pemukim Zionis pada 27 Januari 2013. (asw)

Tautan Pendek:

Copied