Fri 9-May-2025

Tiga Skenario di Hadapan Netanyahu untuk Bertahan di Pemerintah

Minggu 27-Januari-2013

Nazaret – PIP: Pemilu ‘Israel’ yang berakhir dengan hasil berimbang antara kelompok kanan di satu pihak dengan kelompok kiri tengah dan Arab di kelompok lain menjadikan partai-partai ‘Israel’ dalam kontinyuitas politik dari sisi pembentukan koalisi pemerintah terutama para pemain politik sentral di sistem politik ‘Israel’. Mereka menurut hasil pemilu adalah partai Likud – Betuna yang dipimpinan Netanyahu dengan 31 kursi partai “Ada Masa Depan” yang dipimpin Yair Lapid dengan 19 kursi dan partai-partai agama dengan 18 kursi.

Menurut sistem politik ‘Israel’ maka Presiden ‘Israel’ Shimon Perez setelah mengadakan musyawarah selama beberapa hari mendatang dengan para waktil partai yang memenangi kursi Knesset akan menyerahkan kepada anggota Knesset untuk membentuk pemerintahan baru yang dipastikan akan dipimpin Benyamin Netanyahu dalam tempo selama 42 hari dengan syarat Netanyahu mendapatkan suara mayoritas di Knesset saja paling tidak 61 kursi.

Sknario pertama Netanyahu berkoalisi dengan Yair Lapid dan Nevtali Benet (Yahudi Home) tanpa melibatkan parta-partai gama membentuk sebuah pemerintahan moderat dengan dukungan 67 kursi di Knesset. Yang memungkinkan merealisasikan perubahan nyata di masyarakat ‘Israel’ terutama karena kekuatan-kekuatan yang bersatu adalah kekuatan-kekuatan sekuler dan tidak akan menjadi sasaran provokasi partai-partai agama namun bisa menyebabkan kondisi mendidih di kalangan agamis dan mengobarkan protes besar rakyat.

Skenario kedua Netanyahu berkoalisi dengan partai-partai agama tanpa melibatkan Lapid dan membentuk pemerintahan kanan yang sepit dengan dukungan 60 kursi di Knesset. Namun scenario ini akan membuat koalisi lemah dalam melaksanakan tugas-tugas legislatif dan tidak akan membuat pemerintah stabil/mapan dalam menghadapi koalisi luas dan kuat. Pemerintah ‘Israel’ dalam skenario ini akan menghadapi isolasi internasional karena karakter religius nasionalisnya namun secara internal akan mnedapatkan dukungan kalangan kanan.

Skenario ketiga Netanyahu berhasil mendirikan pemerintahan meluas mencakup Lapid dan partai-partai agama dengan dukungan 85 kursi di Knesset. Namun pemerintahan semacam ini bila berdiri di dalamnya ada unsure-unsur yang saling bertentangan dan segera memicu perang antara partai-partai skluter-liberal dan partai-partai agama teruama dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan perekrutan kalangan “ultra ortodoks” (Yahudi agamis) yang tidak berkhidmat dalam pasukan pertahanan ‘Israel’ ketekunan dan kesibukan mereka dalam mempelajari Taurat.

Sejumlah analis berfikit di luar kerangka kelompok kanan. Mereka berbicaara tentang kemungkinan pembentukan pemerintahan kiri – agama. Mereka mengasumsikan Yair Lapid partai Buruh dan partai-partai tengah memungkinkan mereka duduk berdama dengan partai-partai agama membentuk pemerintahan dengan dukungan 64 kursi. Namun skenario ini mustahil karena partai-partai gama dan beberapa partai kiri seperti Miretz yang mendapatkan 6 kursi di Knesset keduanya bertentangan terutama berkaitan dengan kebebasan individu dan masalah pemisahan agama dan negara. (asw)

Tautan Pendek:

Copied