Tue 6-May-2025

Birawi: 40 Tokoh Dunia Pimpin Aksi Global March ke Al-Aqsha

Rabu 21-Maret-2012

Kairo – PIP: Anggota Pimpinan Global March to Jerusalem dan jubir resminya Zahir Birawi menegaskan DPP aksi ini terdiri dari 400 orang di seluruh dunia dan terdiri lebih dari 30 komite nasional di 30 negara.

Birawi mengisyaratkan bahwa bangsa-bangsa revolusioner yang mampu menggulingkan rezim korup dan rusak mampu mengorganisir aksi jutaan long mach ke Al-Quds dan mengusir penjajah Israel dari bumi Palestina. ia menegaskan bahwa aktivis long mach bukanlah pasukan resmi yang membawa senjata. Namun mereka menggelar aksi damai dan sebagai aksi masa. Tujuan dari aksi ini adalah menciptakan aksi damai menuju Al-Quds dan menyampaikan pesan kepada bangsa-bansga Arab dan Islam untuk bergerak membela dan menolong Al-Quds. Aksi ini ingin menggalang simpati dunia kepada Palestina.

Dalam wawancara khususnya kemarin Sabtu (17/3) Birawi mengatakan bahwa bansga-bangsa Arab dan Islam menyadari bahwa yang bisa memungkinkan hidup di Al-Quds dan sampai ke sana hanyalah bila kota suci itu hidup di hati-hati mereka dan bergerak membelanya.

Ia menjelaskan bahwa di antara tujuan aksi ini adalah menyampaikan pesan kepada penguasa Arab akan pentingnya keluar dari sikap yang sekadar mengecam menjadi sikap aktif membela Al-Quds. Disamping itu aksi ini sebagai pesan kepada masyarakat dunia akan pentingnya mengambil sikap tegas menghadapi proses yahudisasi. Ia juga menyampaikan bahwa jika Israel berani menyentuh dan melecehkan Al-Quds maka kekerasan akan bertambah dan merebak ke seluruh dunia. Sebab Al-Quds adalah garis merah yang tidak mungkin boleh dilangkahi.

Birawi mengisyaratkan bahwa jumlah lembaga dan badan yang ikut dalam aksi ini mencapai 700 lembaga swasta.

Ia menegaskan bahwa media Israel belakangan menegaskan tujuan dari aksi itu untuk berusaha menghapus konstitusional Israel padahal Israel dari awal memang tidak memilikii landasan hukum.

Berikut petikan wawancaranya:

PIP: Bagaimana perkembangan terakhir Global March to Jerusalem? Siapa saja instansi yang mengorganisir aksi ini?

Birawi: Pertama saya ingin isyaratkan bahwa tokoh utama aksi ini terdiri dari 40 orang berkelas dunia. Ini adalah aksi damai dunia yang bersifat kerakyatan. Tujuannya adalah memblowup tindakan rasis Israel terhadap Al-Quds dan warganya. Terutama semakin cepatnya proses yahudisasi dan pembersihan etnis dan pembangunan pemukiman yahudi penyitaan tanah warga pengosongan kota suci Al-Quds dari warganya baik yang muslim atau yang kristen.

Unjuk Rasa Damai

Para aktivis aksi ini bukanlah pasukan resmi yang membawa senjata. Namun mereka menggelar aksi damai dan sebagai aksi masa. Tujuan dari aksi ini adalah menciptakan aksi damai menuju Al-Quds dan menyampaikan pesan kepada bangsa-bansga Arab dan Islam untuk bergerak membela dan menolong Al-Quds. Aksi ini ingin menggalang simpati dunia kepada Palestina. Aksi ini akan dilakukan dengan tiga poros poros pertama unjuk rasa dan aksi long much di Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza dan jajahan tahun 1948. Puluhan ribu warga Palestina akan long much menggelar aksi ke kota Al-Quds atau ke titik terdekat di sana. Poros kedua aksi di negara-negara sekitar Palestina. Ratusan ribu warga dan pengunjuk rasa dari Jordania Libanon dan Mesir long much ke Al-Quds atau ke titik terdekat. Mereka membawa spanduk tuntutan pembebasan Al-Quds dan mengakhiri penjajahan Israel atas Palestina. Poros ketiga poros aksi besar di ibukota-ibukota Arab negara Islam dan dunia yang berkonsentrasi di lapangan-lapangan umum. Dan akan ada unjuk rasa di depan kedutaan besar Israel di sejumlah negara.

Melalui aksi ini para pengorganisir dan peserta aksi ini akan menegaskan bahwa isu Al-Quds “Ibukota Damai” adalah kunci perdamaian dan peperangan di kawasan dan dunia dan bahwa tindakan Israel yang rasis dan bermisi yahudisasi terhadap Al-Quds serta tempat suci Islam dan Kristennya disana merupakan kejahatan bukan saja kepada warga Palestina namun terhadap kemanusiaan seluruhnya. Bahkan menyentuh kehormatan Al-Aqsha dan Al-Quds akan menambah kekerasan dan terorisme di kawasan Timteng dan dunia seluruhnya.

40 Tokoh Memimpinnya

Aksi ini diorganisir oleh lembaga-lembaga solidaritas kerakyatan dan organisasi masyarakat sipil di lima benua (lebih dari 500 lembaga hingga sekarang). Mereka itu diwakili oleh 40 tokoh yang menjadi anggota di Komite Pusat. Sementara Komite Eksekutif terdiri dari 13 anggota. Organisasi aksi ini memiliki Dewan Penasehat Internasional yang terdiri dari 100 tokoh penting dunia. Di antaranya adalah pendeta Afrika Selatan peraih nobel perdamaian Syekh Raed Shalah Uskup Athallah Hana Mantan PM Malaysia Mahathir Muhammad Ketua Parlemen Indonesia Marzuqi Alie Mantan PM Jordania Ahmad Abidat dan lain-lain.

Di masing-masing negara peserta ada panitia nasional aksi ini dari sejumlah lembaga politik pemikiran dari berbagai agama dan mereka yang bertanggungjawab menerapkan sejumlah agenda yang didahului oleh aksi itu. Demikian halnya dengan agenda aksi inti (puncak) pada saat aksi besar digelar 30 Maret 2012.

Titik Perubahan

PIP: Aksi ini apakah bertujuan menyampaikan sejumlah pesan atau ingin mematahkan kekuatan Israel atau apa tujuannya secara pasti?

Birawi: Aksi damai ini menuju Al-Quds atau titik terdekat yang mungkin. Kami ingin menfokuskan blowup terhadap apa yang terjadi di Al-Quds berupa tindakan rasis yahudisasi yang mengancam kota Al-Quds baik manusianya atau bangunannya serta identitas aslinya. Kami bertujuan menggalang kekuatan dan sinergi bangsa Arab dan umat Islam dengan bangsa-bangsa merdeka di dunia untuk menghentikan tindakan Israel yang meremehkan legalitas internasional dan terus menjajah Al-Quds dan tanah-tanah Palestina.

Kami akan menjadikan aksi ini aksi ini sebagai titik perubahan dan transisi dalam hal tabiat konflik dengan penjajah Israel yang akan menghadapi jutaan pengunjuk rasa yang menuntut pembebasan Palestina dan ibukotanya Al-Quds. Kami akan menjadikannya sebagai “tambahan” riil dalam usaha mengakhiri penjajahan Israel melalui aksi damai. Kami diilhami oleh kekuatan dari Allah itu yang pertama. Kemudian kami diilhami oleh keadilan masalah kami dan juga spirit revolusi Arab tekad pemuda yang mampu – dengan taufiq Allah – mampu menggulingkan rezim. Sebab mereka kini menyadari bahwa kebebasan dan tekad rakyat ternyata memiliki kekuatan ‘magic”. Maka slogan fase mendatang adalah “rakyat bertekad” atau “rakyat yang ingin” yang pasti lebih efektif dari pasukan sistematis dan senjatanya. Karenanya slogan aksi “global much to Jerusalem” adalah “bangsa-bangsa dunia ingin membebaskan Al-Quds…bangsa-bangsa dunia ingin mengakhiri penjajahan Israel terhadap Palestina”.

Al-Quds Garis Merah

Aksi Global Macrh adalah aksi dunia dan suara bangsa-bangsa dunia yang menegaskan kepada negara penjajah Israel bahwa Al-Quds adalah “garis merah” bahwa berlanjutnya yahudisasi adalah kejahatan terbesar dalam sejarah terhadap kemanusiaan dan bukan hanya kepada hak Palestina. Sebab alternatif dari itu adalah perang dan hilangnya perdamaian bukan saja di Timteng namun di seluruh dunia. Saya yakin bahwa bangsa-bangsa peletus revolusi yang mampu menggulingkan rezim korup dan rusak akan mempu mengatur sebuah aksi jutaan umat menuju Al-Quds dan mengusir Israel dari bumi Palestina.

Aksi Rakyat dan Bukan Organisasi

PIP: Instansi resmi mana yang memaintener aksi Global Macrh ini? Bagaimana sikap negara-negara barat dan Arab?

Birawi: Ini yang dihembuskan oleh media Israel bahwa aksi ini didukung Iran. Isu isu yang jauh dari kebenaran. Israel ingin mengintimidasi publik agar tidak ikut dalam aksi ini. Saya tegaskan tidak seorang pun dari Iran yang ikut dalam elit aksi dunia ini kecuali satu orang dari 40 pimpinan.

Aksi ini tidak di balik negara apapun atau organisasi politik agama manapun. Aksi ini adalah ruh dan spirit yang berada di dalam hati para pencinta keadilan perdamaian dan kebebasan di dunia. Spirit itu terwujud dalam Lembaga Kerakyatan Nasional di puluhan negara di dunia dari Autralia Newzeland Indonesia Malaysia India Pakistan Banglades Iran Afganistan Afrika Selatan Afrika Tengah Afrika Utara hingga Maroko Amerika Utara Amerika Latin dan negara-negara di Eropa. Termasuk di sebagian besar negara dunia Arab dan Islam. Mereka disatukan oleh masa depan kota suci Al-Quds dan nasib keluarganya dan tempat sucinya di sana. Mereka didorong oleh harapan bahwa Israel harus diakhiri sebelum terlambat dan bahwa sikap diam harus dihentikan dan bahwa kalimat bangsa-bangsa harus didengar. Sebab jika tidak akan menyebabkan kemarahan yang tidak bisa diharapkan akibatnya dan tidak akan diketahui sampai kapan berlangsung dan seperti apa akibatnya.

Kami berharap dari seluruh dunia terutama negara-negara sekeliling Palestina untuk memudahkan bergeraknya massa masuk ke Palestina dalam aksi damai ini. Mereka harus memberikan penjagaan dan kemudahan yang semestinya. Sebab para pengunjuk rasa tidak akan melakukan hal-hal yang provokatif di negara-negara tersebut. Sebaliknya mereka akan tetap sopan dan damai. Kami yakin bahwa negara-negara itu akan bersama dan mendukung kami dan mendukung aksi damai kami. Sebab mereka ikut merasakan keresahan terhadap Al-Quds dan nasibnya.

Negara Jordania misalnya adalah negara yang paling paham dengan apa yang mengacam Al-Quds dan tempat sucinya dari konspirasi. Terutama karena tempat sucinya berada di bawah pengawasan Badan Wakaf Jordania. Negara Jordania dan rajanya belakangan bersama elit Mesir ikut memimpin memiliki peran besar dalam menjaga gerbang Magharibah dari keruntuhan. Karenanya kami berharap setiap negara mendukung aksi rakyat damai ini sebab kami harus bersama dalam satu parit konflik membela Al-Quds dan tempat sucinya. Kami percaya bahwa pihak manapun menentang aksi ini maka dia akan merugi karena akan kehilangan kepercayaan rakyatnya dan akan terungkap di depan massa sebagai rezim pembohong karena selama ini meneriakkan mendukung Al-Quds dan tempat suci di sana.

Dipastikan Berhasil

PIP: Sejauh mana tingkat keberhasilan aksi ini? dan bagaimana jika gagal?

Birawi: Tidak ada kemungkinan gagal. Sebab tujuan aksi ini long march dan aksi unjuk rasa ini untuk Al-Quds. Tidak ada kekuatan di bumi ini yang bisa menghalangi ratusan dan jutaan pengunjuk rasa yang meneriakkan suara solidaritas terhadap kota suci Al-Quds dan penduduknya yang meminta mengakhiri penjajahan Israel. Gagasan ini akan berhasil dalam menyampaikan pesan kuat kepada Israel bahwa Al-Quds adalah garis merah dan akan datang suatu hari dimana Israel harus menghormati kehendak rakyat.

Kekhawatiran Akan Kebrutalan Penjajah Israel

PIP: Banya yang mengkhawatirkan serangan brutal Israel kepada aksi ini seperti yang terjadi dengan aksi menembus blokade Gaza. Apakah kalian tidak khawatir? Apakah kalian tidak memprediksi akan ada serangan terhadap kalian seperti yang terjadi pada aksi “menuntut hak kembali”?

Birawi: negara penjajah Israel tidak akan rela dengan adanya aksi dunia yang mengungkap kedok dan rasisnya serta sikapnya yang bertentangan dengan hukum internasional. Israel akan menyerang aksi-aksi damai seperti ini dengan berbagai peralatan dan fasilitas yang mereka miliki. Israel akan menggambarkan aksi ini sebagai aksi brutal dan pengacau. Israel akan berusaha menyerang aksi ini baik dengan media terutama di barat. Namun itu tidak akan mempengaruhi tekad kami untuk terus maju dalam aksi ini. Kami yakin Israel tidak akan mampu menyerang kami sebab kami berada di negara-negara Arab sendiri dan keselamatan kami tanggungjawab pemerintah setempat. Kami yakin Israel terlalu lemah menyerang kami yang jumlahnya ratusan ribu di negara-negara sekitar Palestina dan di dalam Palestina. Sebab Israel akan merugi di mata dunia.

Koordinasi dengan Negara Sekitar Palestina

PIP: Bagaimana opini negara-negara sekitar Palestina terhadap aksi ni terutama bersamaan dengan peristiwa di negara seperti Suriah Jordania Mesir hingga Libanon?

Birawi: Pimpinan aksi ini dan panitianya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Jordania Mesir dan Libanon. Juga dengan instansi di otoritas Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk menjamin keselamatan aksi ini. mereka pasti akan membantu kami dalam mencetak sejarah. Sebab hari itu akan menjadi sangat bersejarah. Negara-negara itu akan merasa mulia jika sejarah mencatat mereka bekerjasama mendukung gerakan rakyat dunia membela Al-Quds dan warganya. Sebab pilihan lain sangat tidak mungkin sama sekali.

Soal Suriah negara ini termasuk tetangga Palestina yang tidak memungkinkan ikut dalam aksi ini karena kondisi keamanan dan politiknya. Namun pengungsi Palestina di Suriah akan ikut aksi ini.

Satu Juta Peserta

PIP: Berapa kira-kira jumlah yang ikut aksi ini?

Birawi: Diperkirakan jumlah pengikut aksi inti di Palestina dan negara tetangga sekitar 1 juta pengunjuk rasa. Sementara peserta pengunjuk rasa di ibukota-ibukota besar di negara dunia Islam negara-negara Eropa Amerika dan Australia diperkirakan lebih dari 1 juta. Kami juga memperkirakan banyak perwakilan lembaga-lembaga masyarakat sipil dan politisi serta tokoh penting dunia akan ikut aksi intinya baik di Palestina Jordania atau Libanon. (bsyr)

Tautan Pendek:

Copied