Nazaret – PIP: Surat kabar Israel Jerusalem Post menyebutkan bahwa prediksi-prediksi di militer Zionis Israel mengisyaratkan bawa organisasi Hizbullah dan gerakan Hamas keduanya meningkatkan pangkalan roketnya di samping perbaikan-perbaikan tingkat ketepatannya.
Menurut Jerusalem Pots Senin (9/1) memasuki tahun 2017 kedua organisasi tersebut akan menyempurnakan sekitar 1600 roket jarak jauh yang memiliki ketepatan sangat tinggi dan 800 roket jarak menengah yang juga memiliki ketepatan sangat tinggi. Hal ini akan memberi kedua orgaisasi tersebut kemampuan untuk mengenai target-target yang diinginkannya di Israel.
Jerusalem Pots menukil dari Menteri Dalam Negeri Israel Matan Vilnai yang menuturkan kepada para tamunya di kantornya di gedung 15 tingkat di departemen pertahanan Israel dia mengatakan “Gedung ini tidak akan tegak berdiri dalam perang yang akan datang.”
Sesuai dengan prediksi-prediksi militer Israel yang terbaru kota haifa dan wilayah sekitarnya akan menjadi target dalam perang yang akan datang. Wilayah tersebut terpapar oleh tembakan 1200 roket jarak pendek. Sementara itu kota Tel Aviv dan daerah Ghous Dan akan terpapar oleh serangan 3000 roket jarak menengah dan selebihnya akan terpapar oleh serangan 600 roket jarak jauh.
Komandan Front Internal Israel Eyal Eisenberg mengatakan bahwa dalam perang Libanon II tahun 2006 sebanyak 43 warga Palestina tewas artinya satu orang warga yang tewas berbanding dengan seetiap 100 roket. Tujuan serangan ada memperkecil jumlah ini yaitu dengan perbandingan satu orang warga Israel yang tewas beranding 1000 roket yang ditembakkan.
Eisenberg menyatakan bahwa satu-satunya jalan untuk menghentikan dampak perang yang akan datang pada ekonomi Israel adalah dengan membagi wilayah negara menjadi 290 bagian yang berbeda-beda dan membangun sistem peringatan dini yang mendukung tujuan ini.
Eisenberg menyatakan bahwa satu-satunya jalan untuk menghentikan dampak perang yang akan datang pada ekonomi Israel adalah dengan membagi wilayah negara menjadi 290 bagian yang berbeda-beda dan membangun sistem peringatan dini yang mendukung tujuan ini.
Dia menambahkan “Masalahnya adalah sirine peringatan yang didengar di salah satu kampung di al Quds misalnya terdengar di kampung sebelahnya akibatnya komando front internal bekerja dengan perusahaan-perusahaan telepon dan departemen perhubungan untuk mengirim pesan melalui email dan telepon tenggam. (asw)