Tue 6-May-2025

Aleg Uthwan: Pertempuran Kita Lawan Israel Berlanjut Kita Bertemu di Al-Aqsha

Selasa 20-Desember-2011

Ramallah – PIP: Aleg Al-Quds di parlemen Palestina Ahmad Athwan menilai bahwa keputusan Israel mengusir dirinya dari kota Al-Quds ke Tepi Barat sebagai keputusan zhalim.

Dalam wawancara khususnya dengan Pusat Informasi Palestina Athwan menegaskan “Kami warga asli negeri ini. Israel adalah pendatang yang seharusnya diusir. “Saya dilahirkan di kota suci ini hidup dan saya ingin mati syahid di kota ini dengan izin Allah. Pasti saya akan kembali ke Al-Quds dan ini adalah takdir dengan izin Allah.”

“Instansi Israel berusaha melalui mahkamahnya memberikan legalitas hukum melakukan pengusiran dan pengosongan secara sistematis kota suci Al-Quds.”

Menghadapi keputusan ini Athwan menegaskan “Akan ada banyak jalan yang akan kami tempuh sebab kami akan kembali ke Al-Quds dengan pengorbanan apapun.” Ia menyerukan kepada semua pihak untuk bertanggungjawab terutama Otoritas Palestina.”

Ia menyampaikan pesan kepada dua saudaranya di kantor Palang Merah di kampung Syekh Jarrah bahwa aksi kemah bertahan adalah aksi membela eksistensi mereka di Al-Quds. “Semoga Allah menolong kalian. Kita dengan izin Allah akan bertemu di halaman masjid Al-Aqsha dan Al-Quds.”

Kepada warga kota Al-Quds Athwan menyampaikan pesan “Semoga Allah memberkahi kalian dan kaum muslimin. Kalian telah bersabar dan bertahan dengan tegar. Kalian masih berjuang membela tempat tersuci umat Islam dan bagian dari akidah mereka yakni Masjid Al-Aqsha.”

Berikut petikan wawancara Pusat Informasi Palestina dengan Ahmad Athwan

Pagi ini Mahkamah Israel menvonis Anda diusir dari kota Al-Quds ke Tepi Barat bagaimana anda menyebut vonis ini?

Ini keputusan zhalim dan salah satu bentuk tindakan semena-mena terhadap warga Al-Quds serta kekerasan terhadap semua yang berbau Al-Quds baik tempat suci manusia batu dan pohon. Ini adalah rangkaian yahudisasi utuh bagi semua Al-Quds. Kami tegaskan bahwa kami adalah warga asli negeri ini. Israel adalah pendatang yang seharusnya diusir. Semua undang-undang internasional melarang dan mengkriminalkan tindakan pengusiran manusia dari negeri aslinya. Undang-undang internasional juga menganggap eksistensi Israel di Al-Quds juga sebagai kejahatan dan melanggar hukum. Karenanya semua usaha harus dikerahkan usaha untuk menghadang usaha Israel mengusir warga asli Palestina dari Al-Quds dan melakukan langkah membela hak mereka. Sebab membela hak mereka berarti membela harga diri umat masa lalu dan masa mendatang serta membela akidah mereka. Al-Quds adalah bagian dari akidah umat. kami akan kembali dengan izin Allah ke Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha. Sebab kami tidak akan rela dan menyerah bagaimanapun untuk diusir dari negeri kami. Al-Quds adalah yang termahal yang kami miliki yang lebih mahal dibanding anak diri dan darah kami. Kami dengan izin Allah akan tetap bertahan membebaskan negeri ini dan mengusir penjajah Israel dari seluruh tanah air kami.

Apakah pengusiran Israel terhadap Anda dari Al-Quds ke Tepi Barat adalah akhir usaha kalian?

Sama sekali tidak. Pertempuran kami dengan Israel akan terus berlanjut selama penjajah ini berada di tanah air kami. Ini adalah pertempuran yang harus kami hadapi dengan segala usaha kami menghadapi keputusan zhalim Israel ini. Saya dilahirkan di kota suci ini hidup dan saya ingin mati syahid di kota ini dengan izin Allah. Pasti saya akan kembali ke Al-Quds dan ini adalah takdir dengan izin Allah.

Kenapa Israel mengusir kalian melalui salah satu mahkamahnya padahal keputusan mereka bertentangan dengan piagam dan undang-undang internasional?

Instansi Israel berusaha melalui mahkamahnya memberikan legalitas hukum melakukan pengusiran dan pengosongan secara sistematis kota suci Al-Quds. Kami mewakili rakyat kami dan kota suci ini. Kami representansi resmi membela tempat suci kami. Semua lembaga dan instansi Israel adalah lembaga pelayan penjajah Israel bukan kepada bangsa Palestina.

Apa yang seharusnya dilakukan Otoritas Palestina dalam menjaga Al-Quds dari aksi pengosongan dan pengusiran warga Palestina dari sana?

Al-Quds harus menjadi prioritas kerja nasional Palestina. Otoritas Palestina bertantanggungjawab menekan semua kekuatan dunia internasipnal yang memiliki hubungan langsung dengan Israel agar menekan negara penjajah ini agar tidak melakukan kekerasan terhadap tempat suci Palestina. otoritas Palestina harus memiliki rencana dan langkah nyata.

Apa langkah kalian ke depan kembali ke Al-Quds?

Ada tim pengacara akan melakukan langkah hukum melawan Israel bagi di mahkamah mereka atau di kancah dunia internasional. Kami keluar dari penjara hanya beberapa jam saja. Kami akan kembali ke Al-Quds dengan segala daya upaya kami.

Pesan Anda kepada aleg Thathuh dan Mantan Menteri Khalid Abu Arafah yang saat ini masih bertahan dalam kemahnya di depan Palang Merah di kampung Syekh Jarrah?

Semoga Allah menolong kalian. Kita dengan izin Allah akan bertemu di halaman masjid Al-Aqsha dan Al-Quds. Kalian adalah orang-orang sabar dalam kondisi sulit. Selam lebih dari 15 bulan saya temani kalian. Kalian membela eksistensi kalian identitas kalian dan indentitas Al-Quds dan warganya.

Apa pesan kelian kepada warga Al-Quds yang mengalami aksi penggusuran dan pengusiran serta penyitaan dokumen mereka?

Semoga Allah memberkahi kalian dan kaum muslimin. Kalian telah bersabar dan bertahan dengan tegar. Kalian masih berjuang membela tempat tersuci umat Islam dan bagian dari akidah mereka yakni Masjid Al-Aqsha. (bsyr)

Tautan Pendek:

Copied