Nazaret – PIP: Media massa Israel mengejek dan mengolok-olok Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dari juga militer Israel karena kegagalan kinerja mereka.
Ejekan dan olok-olokan terhadap militer dilakukan karena kegagalan mereka mengoperasikan system pertahanan anti rudal Iron Dome (Kubah Besi) yang dipromosikan oleh militer Israel selama dua tahun dan meminta dana ratusan juta dolar untuk membiayai pembuatannya dan militer mengklaim bahwa system tersebut mampu mencegat roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza dan menghancurkannya di udara sebelum mencapai target di Israel. Surat kabar Israel «Yediot Aharonot» menulis laporan dengan judul yang mengolok-olok: «kubah tidur».
Surat kabar Israel ini menjelaskan bahwa militer dalam waktu cepat memasang sebuah baterai dari rudal pertahanan tersebut di kota Asdod. Kebahagiaan menyeliputi penduduk Asdod dan mereka berpikir bahwa baterai rudal pertahanan tersebut akan berhasil menumbangkan roket-roket Jihad Islam. Namun mereka segera tersadarkan ketika sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza jatuh dan menewaskan seorang warga Israel dan melukai yang lainnya serta membakar bangunan tanpa ada aktivitas apapun dari Baterai Iron Dome bahkan tidak ada bunyi sirine peringatan. seorang pejabat senior memperkirakan baterai Iron Dome tidak fungsi sebagaimana yang seharusnya.
Militer Israel secara resmi mengakui kegagalan sistem pertahanan anti rudal “Iron Dome”. Hal itu disampaikan menyusul adanya kritik terhadap mereka dari orang-orang Israel dan media massa Israel. Juru bicara militer Israel mengakui bahwa “kemampuan sistem Iron Dome terbatas” begitu katanya.
Media Israel mengutip dari juru bicara Israel yang mengatakan ketika mencoba untuk membenarkan kegagalan sistem Iron Dome “(Iron Dome adalah sebuah sistem baru memiliki kapasitas kemampuan terbatas. System ini tidak mampu memberikan perlindungan mutlak dari serangan roket Palestina” katanya. (asw)