Sun 11-May-2025

Tuntutan Israel Hamas Harus Hancur Sebelum Kawasan Arab Berubah

Jumat 25-Maret-2011

Tsepi Livni ketua partai Kadema meminta agar gerakan Hamas di Jalur Gaza dihancurkan dan pada saat yang sama digelar perundingan dengan presiden demisioner Palestina Abu Mazen sebelum waktunya terlamat.

Dalam pernyataan di radio resmi Israel Livni menegaskan bahwa Hamas di Jalur Gaza harus segera dihancurkan sebelum lewat waktunya dan sebelum perimbangan kekuatan di kawasan Arab berubah. Ia menegaskan meski pemerintah Netanyahu tegas namun lemah dalam kenyataan di lapangan.

Elit wanita Israel ini menambahkan krisis pembicaraan dengan Otoritas Palestina bisa jadi akan menyeret kawasan ke arah kondisi ketegangan besar di tengah suara kecaman kepada Israel makin kuat di seluruh dunia bahkan dari teman paling dekat Israel sendiri.

Sementara itu situs Tech Debeka yang dekat dengan keamanan dan intelijen Israel menyatakan operasi serangan Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas yang melesakkan 50 misil Hawn di kawasan Israel sekitar Jalur Gaza hanyalah hasil politik Israel yang menyesampingkan apa yang terjadi di Mesir Suriah dan Gaza.

Situs ini menambahkan pemerintah Netanyahu tidak peduli namun menimbulkan kontroversi di kalangan Israel tentang apa yang terjadi dengan hubungan militer Mesir Suriah dan Hamas. Kemudian hal itu disembunyikan oleh Israel dari publiknya.

Debeka mengklaim bahwa pasukan Mesir yang memberikan izin menyebar di Sinai tidak berusaha menghentikan penyelundupan senjata ke Gaza. Pemerintah Mesir juga membiarkan kepal-kapal Iran melintasi kanal Suez padahal membawa senjata. Debeka mengisyaratkan anggapan bahwa Mesir menjaga gas Israel tidaklah benar. Sebab ekspor gas ke Tel Aviv masih terkatung. Israel sendiri menyampaikan kepada Amerika agar menekan Mesir soal gas ini.

Situs intelijen ini mengklaim bahwa elit Majlis Militer Mesir terutama Jenderal Murad bertemu dengan Khalid Misyal beberapa hari lalu di Damaskus dan ada gelagat Mesir – barat yang mengarah Ikhwanul Muslimin menguasai Mesir.

Debeka melanjutkan presiden Mahmud Abbas mampu membaca kejadian Mesir soal geliat Islam dan ia memperbarui hubungan dengan Hamas sehingga ia berkunjung ke Gaza dan berusaha melakukan rekonsiliasi.

Situs ini menegaskan justru Hamas yang menggambar program harian intelijen Israel karena kelemahan badan intelijen Israel ini dalam membaca kejadian.

Situs menyimpulkan bahwa Hamas setelah Mesir Suriah dan Iran mendukungnya tidak akan menunda-nunda untuk memukul balik Israel di setiap akhir pekan sebab Hamas yakin Israel tidak akan menjawab.
Di sisi lain deputi menteri pengembangan wilayah Geliel dan Naqab Israel Ayob Qara mengancam Hamas dengan membalas dengan keras atas serangan terakhirnya ke pos-pos militer Israel di pemukiman yahudi di sekitar Jalur Gaza. Sebab serangan Hamas itu menyebabkan kerusakan besar bagi Israel.

Qara mengatakan partai Likud Israel yang memerintah sekarang harus membalas Hamas sekarang juga dan harus dihancurkan seluruh infrastruktur listrik air mencegah obat dan makanan ke Jalur Gaza.

Sementara itu anggota parlemen Knesset Israel Meiri Rageev memperingatkan faksi-faksi perlawanan Palestina di Gaza akan akibat buruk jika coba-coba memancing Israel sekali lagi.

Aleg Israel lain dari Likud Dany Benjamen meminta agar serangan roket ke Israel dari Jalur Gaza harus dibalas dengann keras sebab prinsipnya menurut aleg zionis ini Hamas harus diajak bicara dengan bahasa yang dia pahami.

Yediot Aharonot 23/3/2011

Tautan Pendek:

Copied