Fri 9-May-2025

Netanyahu Promosikan Proyek Pendirian Negara Palestina Sementara

Jumat 5-November-2010

Infopalestina: Sejumlah pejabat Palestina menegaskan bahwa PM Israel Benjamen Netanyahu berusaha meyakinkan pemerintah Amerika agar menerima proyeknya khusus mendirikan negara Palestina yang memiliki perbatasan semantara dengan menunda masalah Al-Quds dan pengungsi. Pejabat Palestina penting tersebut mengungkap bahwa Netanyahu mengajukan tawaran menggelar tiga pertemuan dengan Palestina yang digelar di Wasington Sharm El-Syaikh dan Jerusalam. Dalam pertemuan itu Netanyahu menyampaikan solusi bertahap untuk mendirikan negara Palestina yang memiliki perbatasan sementara sebagai jalan keluar yang sesuai.

Pejabat Palestina menegaskan proyek model negara seperti ini memberikan ruang bagi Israel mempertahankan kekuasaannya terhadap perbatasan timur Palestina dengan Jordania dan perbatasan sebelah barat dengan tembok rasial Israel Israel masih bisa leluasa menguasai Al-Quds dan sumber air. Justru gagasan dan proposal Netanyahu ini dibahas dengan AS bukan dengan Palestina.

“Proposal Netanyahu dalam tiga pertemuan adalah solusi bertahap selama lebih dari 10 tahun dimana permukiman yahudi dan titik-titik bargainingnya dipertahankan dan Al-Quds berada dalam kekuasaan Israel menyewakan lembah Jordania selama 40 tahun dan mempertahankan pusat-usat militer Israel di gerbang masuk kota.” Tegas pejabat Palestina itu.

Selain itu dengan gagasan ini Netanyahu juga ingin mempertahankan 40% wilayah Tepi Barat dalam masa transisi selama 10 tahun atau mungkin lebih. Namun kesimpulan pembicaraan Netanyahu dengan Amerika proposal ini bertujuan mendirikan negara Palestina yang memiliki perbatasan sementara berupa tembok rasial ini menunda masalah Al-Quds dan pengungsi ke perundingan berikutnya.

Melalui proyek ini Netanyahu ingin agar militer Israel tetap menguasai lembah (sungai) Jordan dan sebagian titik di Tepi Barat. Netanyahu menawarkan kepada Abbas agar menyewakan sungai Jordan selama 40 tahun untuk mempertahankan pangkalan militer Israel di sana.

Menurut Netanyahu mempertahankan pasukannya di sungai Jordan adalah untuk kepentingan dua pihak Israel dan Jordania karena dikhawatirkan kekuatan ekstrim menguasai negara Palestina di masa depan. Termasuk kemungkinan Iran menguasai Irak dan kemudian kerajaan Jordania. (bn-bsyr)

Tautan Pendek:

Copied