Dinas keamanan umum Israel Shin Bet atau Shabak hari ini mengumumkan dukunganya terhadap rancangan undang-undang yang diajukan salah seorang anggota Knesset dari partai Israel Beitunya pimpinan Evigdor Lieberman.
Undang-undang tersebut menyebutkan tentang gugurnya setatus kewarganegaraan siapaun yang dituding melakukan tindak terorisme. Undang-undang ini secara khusus ditujukan pada Dr. Azmi Basyar.
Seorang penasehat hukum dari organisasi Shin Bet dalam rapat komisi undang-undang dan peraturan di dewan Knesset terkait pembahasan undang-undang Loyalitas dan Kewarganegaraan yang diadakan partai Lieberman ini mengatakan pencabutan kewarganegaraan dari orang yang dituding melakukan tindak terorisme akan mendapat perlawanan di masa yang akan datang.
Ia menjelaskan prinsip dari usulan ini adalah mencakup kewenangan pencabutan status kewarganegaraan termasuk efek yang ditimbulkan terkait kondisi keamaan ini. Kewenangan ini harus berada di tangan pengadilan dengan bentuk seperti ini atau yang lainya.
Berdasarkan draft undang-undang yang diajukan salah satu anggota Knesset David Rotem dari partai Israel Beitunya mengatakan kewenangan pencabutan atau pembatalan hak tinggal selamanya dari setiap werga yang didakwa sebagai mata-mata organisasi teroris adalah hak pengadilan atau otoritas pemerintahan.
Undang-undang ini juga mencakup semua orang yang berkewarganegaraan Israel yang melakukan kerja sama dengan organisasi teroris dalam melaksanakan operasinya. Ia juga akan dicabut semua hak-hak sosialnya seperti pajak ataupun hibah pemerintah.
Rotem mengaku undang-undang ditujukan untuk Dr. Azmi Basyarah selain sebagai solusi bagi masalah pengkhianatan Basyarah sebagai anggota Knesset. Sementara pencabutan kewarganegaraan akan dilakukan oleh pengadilan yang mempunyai kewenangan dalam menentukan vonis di Negara. (asy)
Arab 48 3010/2010