Satu haripun tak terlewat Amerika tidak pernah seimbang dalam menghadapi konflik Palestina – Zionis. Sebaliknya Amerika selalu berpihak pada Zionis. Terutama terkait masalah dan prinsip serta hak-hak Palestina AS selalu berpihak dengan pada Israel dalam menghadapi hak-hak Palestina.
Tapi yang paling aneh adalah makin luruhnya para perunding Palestina di kaki Amerika walau pernyataannya tetap menyayangi penjajahan (Zionis ) dengan mengorbankan Palestina.
Afiliasi Nyata Untuk Rasialisme
Dari dulu telah dinyatakan Amerika afiliasi hakikinya untuk rasialis. Sebelumnya ia mengumumkan mendukung sikap dan kebijakan pemerintah Israel tentang “Keyahudian Negara Israel”. Seperti diungkapkan sejumlah pejabat senior di Gedung Putih.
Sementara para pengamat politik mengisyaratkan pernyataan Amerika ini menggambarkan secara terang-terangan keberpihakanya pada penjajah Zionis. Pernyataan tersebut menggambarkan bagaimana proyek ideology pengakuan keyahudian Negara Israel mendapat dukungan istimewa dari Amerika. Hal mana menuntut sikap tegas pihak di tataran bangsa Arab.
Lumpuhnya Politik Arab
Sementara itu menurut pengamat politik dan juga kolomnis Koran Palestina Mustafa Shawaf mengatakan sikap Amerika ini telah dipublikasi sebelum diadakan KTT Sirte. Seperti diungkapkan presiden Obama yang menegaskan pemerintah Amerika bersama keyahudian Negara. Pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan Obama atau salah seorang pejabat senior AS yang sangat mengharagi sikap Netanyahu terkait usahanya untuk meyakinkan pemerintah rasis tersebut agar menghentikan proyek permukiman selama dua bulan.
Namun Shawaf melanjutkan sikap Amerika ini tampak jelas setelah lumpuhnya proses politik Arab terutama setelah terbukti pada pernyataan KTT Sirte yang kembali memberikan tenggang waktu bagi Amerika untuk membujuk Israel agar mau menghentikan permukimanya.
Israel Adalah Negara untuk bangsa Yahudi
Di pihak lain Philip Crowley jubir departemen luar negeri Amerika mengatakan pemerintah Amerika mendukung usulan Netanyahu (keyahudian Israel) ia menambahkan peran Amerika dalam hal ini tidak mendorong sikap ini tetapi pada akhirnya tetap berpihak pada Netanyahu dan Mahmud Abbas serta sejauhmana keberhasilan perundingan antara keduanya.
Pada saat yang sama terjadi kebekuan perundingan sementara itu perdana menteri Israel sejauh mana ia akan siap bekerja untuk kemajuan perundingan bagi kepentingan rakyatnya.
Crowley mengatakan sekali lagi kami tegaskan Israel adalah Negara bagi bangsa Yahudi dan juga bagi warga yang beragama lain selain yahudi. Dalam kaitan ini Netanyahu tidak pernah mengumumkan tentang dasar-dasar penting bagi perundingan. Oleh karena kami mendukung bahwa Israel adalah bagian dari rezim wilayah dan juga bagian sosialisasi Arab dengan Israel yang memiliki rumah ini. Sementara hak otoritas Palestina dam presiden Mahmud Abbas adalah mengatakan masih ada beberapa hal yang kita butuhkan. Ada juga beberapa hal yang bisa kita serahkan dan diberikan untuk Israel. inilah perundingan hakiki yang kita inginkan dan akan terus kita lakukan ungkapnya. (asy)