Sun 11-May-2025

Keping-keping Syekel Ancam Nasib Para Pekerja Gaza

Rabu 6-Oktober-2010

Gaza – Infopalestina: Armalah Nuwal (48 tahun) dari Bet Lahia berdiri di depan rumahnya yang hanya terdiri dari petak ditemani kelima anaknya. Kemudian ia minta anak-anak yang sudah lama ditinggalkan ayahnya untuk mendo’akan saudara tertua mereka Said (16 tahun) yang sudah sejak pagi berangkat dari rumahnya. Ia berangkat untuk mengumpulkan pasir sebagai mata pencaharian sebagian warga Palestina menyusul blockade Zionis yang telah menginjak kelima tahunnya. Perasaan ibunya sangat khawatir dengan keselamatan anaknya menyusul kabar sejumlah anak yang terkena tembakan Zionis saat mereka mengumpulkan pasir untuk dijualnya.

Sejumlah Kesulitan

Melihat tanda-tanda kekhawatiran di wajah Nuwal tim infopalestina berupaya mendekatinya untuk menanyakan tentang sebab-musababnya. Dengan suara agak sedikit serak ia menggambarkan kekhawatiranya terhadap keselamatan anaknya. “Anak saya sejak tadi pagi berangkat sebagaimana biasa untuk mencari sesuap makanan. Ia pergi ke wilayah bebas Ilai Sinai untuk mengumpulkan pasir untuk kemudian dijual ditukar dengan makanan hari ini.

Ia melanjutkan kami hidup dalam kondisi sangat sulit. Kondisi inilah yang mendorong kami memperkerjakan anak-anak kami. Namun akhir-akhir ini saya sangat khawatir dengan keselamatanya menyusul berita di radio tadi pagi serdadu Zionis menembak salah saorang pekerja Palestina yang sedang bekerja di wilayah tempat Said mengumpulkan pasir.

Sebelumnya saya punya sejumlah perhiasan. Tapi semuanya sudah saya jual untuk ditukar dengan gerobak yang ditarik seekor keledai. Dengan adanya gerobak tadi sedikitnya bisa disewakan atau dipakai menarik pasir yang sudah dikumpulkan Said.

Namun sejak pemerintahan Zionis menerapkan blockade ketat terhadap Gaza sejak empat tahun lalu yang mengakibatkan terhalangnya bahan-bahan makanan dan bangunan ke Gaza. Termasuk semen dan pasir. Akibatnya ongkos sewa gerobak menurun drastic. Sejumlah warga kehilangan mata pencaharianya.

Puluhan Terluka

Di pihak lain Adham Abu Salmiah jubir inormasi bidang pelayanan kesehatan menyebutkan pasukan Zionis menembaki warga Palestina. Hingga kini sudah puluhan warga Palestina yang terluka ditembak serdadu Zionis. Mayoritas mereka adalah kalangan pekerja menyusul penerapan wilayah isolaso ke utara Gaza.

Abu Salmiah menjelaskan kebanyakan mereka berumur 15 hingga 25 tahun. Ia juga mengisyaratkan kebanyakan yang terluka adalah anak-anak yang kurang dari 18 tahun.

UU Internasional Bidang Kemanusiaan

Abu Salmiah menambahkan UU internasional menyebutkan wajibnya melindungi orang-orang yang tidak terlibat aktivitas militer dari semua pihak. Mereka tidak boleh menjadi sasaran dalam kondisi apapun.

UU internasional menyebutkan semua pihak wajib menjauhi warga sipil atau melukainya atau menganggu hak miliknya. Kami berpendapat para pekerja tersebut yang sedang bekerja mengumpulkan pasir tidak boleh diganggu apalagi dijadikan sasaran tembak. Karena mereka sama sekali tidak membahayakan.

Ia juga meminta seluruh lembaga kemanusiaan internasional intervensi dalam hal perlindungan terhadap warga sipil terutama para pekerja.

Hampir Tiap Hari

Seorang pekerja Palestina yang tertembak pasukan Zionis dari sebelah timur distrik Bethanun. Ia terluka di bagian kaki kirinya dan telah mendapatkan pengobatan di rumah sakit Kamal Udwan. Ia mengatakan pasukan Zionis hamper tiap hari mengganggu para pekerja Palestina di wilayah tersebt. Hingga banyak warga yang kehilangan mata pencaharianya akibat blockade yang terus menerus terhadap Gaza. (asy)

Tautan Pendek:

Copied