Sun 11-May-2025

Sekolah-sekolah di Hebron Menjadi Traget Ketamakan Zionis

Rabu 29-September-2010

Hebron – Infopalestina: Kota Hebron wilayah selatan Tepi Barat menjadi target sistematis yang dilancarkan pasukan penjajah Zionis dan para pemukim pendatang Zionis. Terutama sekolah-sekolah dan para muridnya. Berupaya aksi penyerbuan sekolah-sekolah dan penangkapan siswanya pemukulan terhadap mereka hingga mengajukan mereka ke pengadilan.

Sumber-sumber pendidikan Palestina kepada koresponen Infopalestina menegaskan bahwa pasukan penjajah Zionis sejak 5 hari terakhir meningkatkan aksi mereka manarget sekolah-sekolah yang ada di daerah selatan dan kota lama di Hebron. Awal pelanggaran itu terjadi ketika para pemukim pendatang Zionis menyerang sekolah Ibrahimi dan pasukan penjajah menangkap dua siswa dari sana.

Sumber-sumber ini menambahkan “Serangan juga terjadi pada sekolah dasar Hebron sekolah Thariq bin Ziyad sekolah al Faiha untuk putrid dan sekolah dasar Khadijah. Dalam aksi tersebut 5 siswa ditangkap dan sebagian besarnya kemudian dibebaskan salah seorang diajukan ke pengadilan 3 dari mereka mengalami luka-luka 2 mengalami patah kaki.”

Sumber-sumber ini menyatakan bahwa alasan penyerangan yang dilakukan Zionis ini adalah karena para siswa tetap belajar di sekolah-sekolah mereka yang terletak di jantung kota lama al Quds dan sekitar al Haram al Ibrahimi (masjid al Ibrahimi) tersebut dianggap “mengganggu serdadu dan negara mereka yang rasis.”

Apa yang dialami oleh Karam Khalid Naim Da’na (11) adalah contoh yang menunjukkan penderitaan yang dialami para siswa di sekolah-sekolah yang mengalami penyerangan Zionis. Masalah siswa kelas VII ini dimulai saat dia ditangkap serdadu Zionis Israel dari depan sekolahnya. Mereka memukulinya dengan keras hingga sampai di pos penahanan Israel “Ofer” dan kakinya patah.

Sumber-sumber hukum mengatakan bahwa Da’na ditahan selama 8 hari dan dituduh melakukan penyerangan terhadap pemukim pendatang Zionis serta melemparinya dengan batu. Hal ini ditampik oleh keluarga korban dan pihak sekolah di mana dia belajar. Hakim pengadilan militer Israel “Ofer” memutuskan membebaskan korban dengan membayar denda senilai 600 dolar namun jaksa penuntut Israel menolak keputusan tersebut dan meminta agar dia diadili.

Apa yang terjadi di pengadilan sungguh melecehkan hukum dan kemanusiaan dengan mengadili seorang anak yang sama sekali tidak ada alasan untuk ditangkap. Tidak ada alasan untuk mengadilinya dengan tuduhan yang batil. Akhirnya dicapai keputusan kesepakatan dengan penuntut dengan mendeportasi korban dari rumah keluarganya sampai berakhir pelaksanaan pengadilan yang waktu akan ditetapkan kembali.

Masalah ini tidak lebih aneh dengan apa yang dialami oleh siswa Shayil Abu Quwaidir (13) yang ditangkap serdadu penjajah Zionis dari depan sekolahnya di sekolah dasar Hebron saat dia keluar dari sekolah. Mereka memukilinya dengan keras sampai keluar darah mengucur dari mulut dan dahinya. Dari sana kemudian korban diseret ke dalam jip militer dan dibawa ke tempat yang tidak diketahui.

Selain serangan-serangan yang dilakukan Zionis Israel terhadap sekolah-sekolah pasukan penjajah Zionis Israel mengizinkan para pemukim pendatang Zionis untuk mendirikan sekolah agama Yahudi di tengah permukiman Zionis “Beit Rumanio” yang ada di jantung sekolah Usamah bin Munqidz yang diduduki pemukim pendatang Zionis sejak 20 tahun lalu.

Pasukan penjajah Zionis juga mengizinkan para pemukim pendatang Zionis meletakkan batu pertama pembangunan taman kanak-kanak Zionis di jantung kola lama di Hebron dekat koloni permukiman “Abraham Avino” sementara sekolah-sekolah Palestina dilarang melakukan renovasi atau membangun.

Sebelumnya Forum Tahanan Palestina di Hebron sudah mengingatkan ulah pasukan Zionis Israel yang menjadikan anak-anak dan siswa sekolah menjadi target penangkapan.

Forum Tahanan menyatakan bahwa penjajah Zionis meningkatkan kebijakan represifnya tehadap anak-anak dengan menangkap mereka menyerangnya dengan pukulan keras atau menghentikan mereka dan menahannya saat berangkat ke sekolah atau pulang dari sekolah. Forum Tahanan menilai tindakah Zionis ini adalah bentuk tekanan untuk mencekik kodisi warga Palestina di Hebron. (asw)

Tautan Pendek:

Copied