Sun 11-May-2025

Para Pakar Serukan Perlawanan Bersiap Hadapi Israel

Selasa 28-September-2010

Gaza – Infopalestina: Para pakar dan pengamat urusan Zionisme menyerukan perlawanan Palestina di Jalur Gaza untuk melakukan persiapan baru menghadapi segala kemungkinan konfrontasi dengan Zionis Israel. Mereka menegaskan bahwa ancaman yang dilancarkan para pemimpin Zionis belakangan bertujuan untuk mengacaukan situasi di Palestina dan meneror warga. Namun mereka menegaskan pentingnya menanggapi hal itu dengan kesungguhan dan keseriusan.

Dalam pernyataan secara terpisah dengan koresponden Infopalestina mereka melihat bahwa setiap aksi militer yang akan dilakukan negara entitas Zionis akan didasarkan pada evaluasi apa yang terjadi dalam perang terakhir ke Jalur Gaza dan pelajaran yang diambil dari perang tersebut. Ada kemungkinan perang hanya terbatas pada operasi pembunuhan terbatas terhadap para pemimpin gerakan Hamas.

Pakar dan analis militer Mayjen Yusef Sharqawi membenarkan pendapat ini. Dia menyerukan kepada rakyat Palestina untuk menjadikan ancaman Zionis itu dengan sikap kesungguhan dan serius. Menurutnya Zionis biasa melakukan kejahatannya secara terang-terangan dan menganggapnya hal itu sah-sah saja apa saja bisa dilakukan oleh Israel.

Dalam pernyataan khusus kepada koresponden Infopalestina Sharqawi menyangsikan pengumuman setiap aksi militer dengan waktu tertentu. Dia mengatakan “Kebanyakan aksi Zionis itu akan dilakukan dalam bentuk operasi pembunuhan secara meluas (terhadap para pemimpin perlawanan).”

Dia mengingatkan bahwa di saat terjadi perang maka itu tidak terjadi secara tiba-tiba. Semua sudah memprediksi hal itu sejak lama baik itu perang terhadap Jalur Gaza Libanon Suriah atau Iran. Ancaman-ancaman Zionis Israel itu menurut Sharqawi terbatas dalam bingkai tersebut.

Pakar urusan militer ini menyerukan perlawanan Palestina untuk memiliki persiapan baru secara khusus. Karena kondisinya sekarang ini seperti diam. Dia berharap konsisi diam ini merupakan persiapan untuk mengahdapi konfrontasi yang mungkin akan terjadi.

Senada dengan Sharqawi pakar urusan Zionis Shalih Na’ami menilai bahwa apapun aksi militer yang akan dilakukan negara penjajah Zionis di Jalur Gaza makan akan dipengaruhi oleh pelajaran yang didapat oleh pasukannya dari perang terakhir ke Jalur Gaza.

Dalam pernyataan khusus kepada koresponden Infopalestina dia menjelaskan bahwa para pembuat keputusan di entitas Zionis Israel benar-benar serius dalam ancamannya. Dia menilai bahwa aksi militer yang direncanakan para pemimpin penjajah Zionis untuk dilancarkan di Jalur Gaza akan berbeda dengan perang terakhir yang dilancarkan negara penjajah ke Jalur Gaza akhir tahun 2008 lalu.

Na’ami menyatakan meski demikian sesungguhnya aksi militer tidak bisa dikatakan segera dilancarkan. “Penentuan waktu aksi ini berkaitan dengan sejumlah perkembangan. Di antaranya adalah berlanjutnya serangan roket (perlawanan) terutama bila aksi serangan roket itu mengakibatkan koban tewas di kalangan Zionis. Juga terkait dengan lingkungan politik dan sejauh mana Tel Aviv bisa memberikan legalitas negara terhadap langkah semacam ini” ungkapnya memberikan alasan.

Berkaitan dengan kesungguhan penjajah Zionis Israel untuk melancarkan serangan militer ke Jalur Gaza Na’ami mengatakan “Pernyataan-pernyataan para pejabat Zionis terus meningkat. Terakhir adalah pernyataan Jenderal Turkmen yang berbicara tentang perang yang pasti terjadi terhadap Hamas dan Hizbullah. Dia menyampaikan beberapa rincian seputar latihan-latihan yang dilakukan pasukan penjajah Zionis Israel untuk melakukan persiapan dalam perang ini selain ancaman-canaman yang dilontarkan oleh PM Zionis Benyamin Netanyahu. Di mana dia menegaskan dalam pernyataannya bahwa Hamas harus membayar harga besar akibat berlanjutkan serangan roket ke Israel.

Warga Jalur Gaza khawatir perang serupa atau lebih dahsyat lagi dilancarkan Zionis Israel dalam beberapa hari atau bulan yang akan datang. Kekhawatiran mereka bertambah dengan diamnya dunia Arab dan internasional terhadap tuntutan pengadilan para pemimpin entitas Zionis atas kejahatan perang yang dilakukan terhadap rakyat Palestina terutama dalam agresi terakhir ke Jalur Gaza akhir 2008 lalu. (asw)

Tautan Pendek:

Copied