Nazaret – Infopalestina: Surat kabar Israel Jerusalem Post melaporkan bahwa menurut prediksi keamanan Israel aliansi organisasi-organisasi non pemerintah di seluruh dunia akan mengirim lebih dari 20 kapal ke Jalur Gaza yang tergabung dalam “Freedom Flotilla 2”. Armada ini dijadwalkan akan diberangkatkan ke Jalur Gaza sebelum akhir tahu 2010 ini.
Ratusan NGO Internasional Dukung Armada
Anggota European Campaign untuk Pembebasan Blokade Gaza Awar Garbi menegaskan bahwa armada yang akan dikirim ke Jalur Gaza berikutnya akan mendapatkan dukungan dari ratusan lembaga dan NGO dari seluruh dunia. European Campaign adalah salah satu lembaga aliansi “armada kebebasan” yang mengirim kapal-kapal kemanusiaan untuk pembebasan blokade Jalur Gaza.
Dalam pernyataan kepada kantor berita Arab “quds press” mengungkapkan telah dimulai pembentukan aliansi di sebagian besar negara Eropa yang tergabung di dalamnya ratusan lembaga hukum dan HAM dengan tujuan untuk mendukug armada pembebasan blokade Jalur Gaza.
Derwer Filer seorang yahudi yang tinggal di Swedia seperti dikutip
Aliansi Terus Dibentuk
Dalam kontek pembentukan aliansi-aliansi di Eropa untuk mendukung armada kebebasan dan tuntutan untuk pembebasan blokade di ibukota Jerman Berlin dideklarasikan sebuah “Inisiatif Jerman” untuk membebaskan blokade dari Jalur Gaza. Inisiatif ini diluncurkan komunitas Palestina di Jerman bersama sejumlah organisasi Jerman Arab dan Palestina yang aktif di Jerman. Dengan mengusung slogan “Gemeinsam durrchbrechen wir die Blocade” (bersama kita bebaskan blokade).
Ide ini datang setelah “armada kebebasan” pertama yang disertai dengan peristiwa yang membuat seluruh dunia mengutuk blokade yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza dan menyerukan agar diakhiri.
Koordinator Inisiatif Pembebasan Blokade Gaza Khamis Kart menyatakan bahwa “melalui inisiatif ini kami melaksanakan kewajiban membela yang didzalimi dan kewajiban kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang diblokade dan terpenjara di Jalur
Tujuan dari insiatif ini adalah bertekat membebaskan blokade dzalim yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza. Yaitu dengan mengirim kapal bantuan Jerman untuk ikut dalam armada kebebasan 2 yang akan berangkat ke Jalur Gaza sebelum akhir tahun ini. Kapal ini akan membawa apa yang dibutuhkan penduduk Jalur Gaza dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Inisiatif ini juga akan ikut menekan kelompok internasional agar kembali berfikir dalam keputusan-keputusan larangan yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza agar menghentikan dukungan yang diberikan secara terus-menerus kepada penjajah Zionis. “Kami menuntut komitmen HAM yang diakui internasional. Di antaranya adalah hak asasi manusia dalam belajar dan hidup dengan terhormat” ungkap Khamis Kart.
Inisiatif ini juga bertujuan menembus kebisuan pemerintah resmi Jerman dan merubah sikap resmi yang lumpuh terhadap isu Palestina dan penderitaan rakyat Palestina. Serta mengalihkan pandangan warga Jerman kepada apa yang diakibatkan oleh kebijakan perang dan blokade Zionis
Patut disebutkan bahwa aliansi “armada kebebasa” telah mengadakan pertemuan di
Pendiri aliansi armada kebebasan adalah sejumlah organisasi seperti “European Campaign untuk Pembebasan Blokade Gaza” Lembaga Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH) Gerakan “Free Gaza” “Komite Internasional untuk Pembebasan Blokade” “Kampanye Kapal Swedia” dan Kampanye Kapal Yunani”.
Partisipasi Luas
Melihat meluasnya basis partisipasi relawan dari negara-negara Eropa maka diputuskan untuk menangguhkan pemberangkatan “armada kebebasan 2” hingga akhir tahun 2010 ini.
“European Campaign untuk Pembebasan Blokade Gaza” menyebutkan bahwa armada ini akan menyertakan media
“European Campaign untuk Pembebasan Blokade Gaza” mengatakan lebih dari 35 media telah mengajukan permintaan untuk ikut dalam armada kebebasan 2. Pihaknya menegaskan akan berupaya agar ada sebanyak mungkin media di atas kapal-kapal armada kebebasan guna mengungkap kebodohan baru yang mungkin dilakukan penjajah Zionis
Sebelumnya angkatan laut
Kali ini
Surat kabar Israel berbahasa Inggris Jerusalem Post edisi Rabu (7/9) menyatakan bahwa militer khususnya angkatan lautnya telah menyiagakan persiapan dan perbekalan untuk menghadapi pertempuran dan konfrrontasi “Induk Armada” melawan kapal-kapal internasional untuk pembebasan blokade Jalur Gaza.
Jerusalem Post mengatakan bahwa prediksi-prediksi keamanan Israel mengisyaratkan adanya aliansi internasional dari NGO-NGO yang merencanakan pengiriman armada kedua tersebut yang jumlahnya bisa mencapai 20 kapal menuju Jalur Gaza pada beberapa bulan yang akan datang. Surat kabar Israel ini menyatakan bahwa militer Israel “telah menyiapkan banyak sekenario tanpa menyangsikan kemungkinan sekenario penggunaan kekuatan yang mematikan sebagaimana yang terjadi terhadap armada yang pertama yang menewaskan 9 relawan Turki dan melukai puluhan relawan lainnya dari seluruh dunia. (asw)