Thu 8-May-2025

Israel Klaim Hamas Selundupkan Roket Anti Pesawat ke Gaza

Rabu 1-September-2010

Ha’aretz – Infopalestina: Sebuah laporan Zionis mengklaim bahwa menurut prediksi keamanan menyusul penemuan banyak senjata di Sinai menunjukkan bahwa Hamas telah berhasil menyelundupkan roket-roket anti-pesawat ke Jalur Gaza. Iran dan Suriah dinilai berada di belakang penyediaan pasokan senjata terebut untuk kelompok-kelompok di Jalur Gaza.

Sebelumnya polisi Mesir berhasil menemukan gudang rahasian bahan peledak di wilayah gurun pasir al Mutamani dan Markas al Hasanah di tengah Sinai. Gudang ini berisi seratus roket anti-pesawat lengkah dengan bagian-bagiannya yang siap untuk diselundupkan ke Jalur Gaza melalui terowongan.

Surat kabar Israel “Ha’aretz” edisi Senin (30/8) menyebutkan prediksi yang ada di Israel menyebutkan bahwa roket anti-pesawat yang disita oleh polisi Mesir tersebut adalah jenis SA-7 yang dikenal dengan nama Estirila. Roket anti pesawat seperti ini diperkirakan telah ada di tangan gerakan Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza.

Surat kabar Israel ini menyatakan bahwa roket jenis ini bukan termasuk senjata modern namun faksi-faksi Palestina mempersenjatai diri dengan ratusan senjata jenis ini. Hal inilah yang mempengaruhi penerbangan pesawat-pesawat tempur Israel di udara Jalur Gaza.

Surat kabar Ha’aretz mengatakan bahwa di saat situasi keamanan di Jalur Gaza memburuk faksi-faksi Palestina bisa jadi menembakkan roket-roket tersebut ke arah pesawat tempur Israel dan melakukan penyergapan pesawat udara komersial Israel di dekat perbatasan antara Israel dan Gaza.

Selain itu Israel memperkirakan roket-roket ini bisa jadi ditembakkan ke pesawat penyemprotan pestisida yang digunakan oleh para petani Israel di tanah pertanian dekat Gaza.

Ha’aretz menambahkan bahwa sejak lama Israel sudah mengatahui adanya roket-roket anti-pesawat yang dimiliki faksi-faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza. Namun dalam perkiraan Israel sebelumnya jumlah roket-roket ini tidak besar.

Dinas keamanan Israel juga tidak memiliki kejelasan sebarapa tingkat pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki para pejuang Palestina dalam menggunakan roket-rokeet ini. Karena sampai sekarang pun roket-roket jenis ini memang belum pernah ditembakkan perlawanan Palestina ke pesawat-pesawat Israel.

Surat kabar Ha’aretz menambahkan bahwa sementara ini ada ketakutan di pihak Israel sekiranya para penyelundup Palestina berhasil menembus tembok baja Mesir dan mampu menggali terowongan di beberapa tempat. Ini artinya bahwa upaya strategis Mesir untuk menghentikan penyelundupan senjata ke Jalur Gaza mengalami kegagalan gemilang.

Bukan yang Pertama

Meningkatnya kemampuan roket perlawanan Palestina memang sudah selayaknya semakin membuat cemas militer Israel khususnya angkatan udaranya. Karena ini bukan kali pertama Israel mengungkap keberadaan roket anti pesawat yang dimiliki perlawanan Palestina. Pada pertengahan Maret 2008 Brigade al Qassam sayap militer gerakan Hamas dilaporkan berhasil menembak pesawat heli tempur Israel yang terbang di Jalur Gaza. Kala itu Angkatan Udara Israel sudah memperingatkan bila situasi ini terus berkembang dan semakin tidak terkendali maka kemungkinan pesawat-pesawat Israel akan jatuh semakin besar.

“Kemungkinan jatuhnya pesawat tempur Isreal di masa yang akan datang akan semakin besar. Kondisi ini tentu sangat berbahaya dan mengancam pasukan Israel di masa yang akan datang. Setiap faksi perlawanan mempunyai kesempatan besar untuk menjatuhkan pesawat helikopter Israel” ungkap seorang pejabat senior angkatan udara Israel pada harian Israel Yedeot Aharonot Senin (17/03/08). Meningkatnya jumlah senjata perang yang masuk ke Jalur Gaza dinilai bisa membuat posisi angkatan udara Israel semakin berbahaya.

Sejak saat itu angkatan udara Israel terus mempelajari kemungkinan penambahan sistem keamanan pesawat-pesawat tempur yang terbang di atas udara Jalur Gaza. Bukan itu saja angkatan udara Israel juga akan merubah jalur penerbangan pesawat tempurnya jauh dari udara Jalur Gaza. Mereka khawatir persawat-pesawat tempurnya dihantam roket anti pesawat yang ditengarai berhasil masuk ke Jalur Gaza sejak Hamas berhasil menguasai wilayah tersebut sejak pertengahan Juni 2007 lalu.

Saat itu juga beredar informasi dari sumber-sumber militer Israel yang mengatakan bahwa roket-roket baru anti tank telah masuk ke Jalur Gaza. Roket-roket ini sangat mirip dengan roket-roket yang digunakan Hizbullah dalam pertempuran Juli tahun 2006. Bila hak ini terus berkembang dalam prediksi pihak militer Israel tidak kurang 200 ribu warga Israel akan menjadi target sasaran serangan roket Palestina apabila tidak segera dilakukan gempuran terhadap faksi-faksi perlawanan Palestina dan menghentikan perkembangan militer mereka.

Para jenderal Israel juga telah mengingatkan kekhawatiran mereka tentang masuknya senjata canggih ke Jalur Gaza. Mereka menyebut senjata-senjata ini adalah senjata-senjata seperti roket anti pesawat dan anti kendaraan lapis baja serta roket dengan daya jangkau lebih jauh daripada roket-roket buatan lokal al Qassam. Mereka meyakini telah terjadi penyelundupan bagian-bagian dari jenis roket ini melalui terowongan yang dijadikan penyelundupan roket jenis Garad ke Jalur Gaza. Ditengarai perlawanan Palestina di Jalur Gaza juga memiliki roket jenis Fajr yang dimiliki kelompok Hizbullah Libanon. Roket jenis ini memiliki daya jangkau 43 – 73 kilometer. Israel juga mengklaim bahwa perlawanan Palestina di Jalur Gaza berupaya mendapatkan roket-roket panggul anti pesawat jenis Misag 1 yang memungkinkan bisa menjatuhkan pesawat Israel dalam radius 4 kilometer. (asw)

Tautan Pendek:

Copied