Fri 9-May-2025

300 Anak Palestina Mendekam dalam Penjara Zionis

Minggu 1-Agustus-2010

Gaza – Infopalestina: Pusat Studi Tahanan Palestina meminta perlunya dukungan terhadap persoalan tahanan anak-anak dan wanita yang mendekam di dalam penjara Zionis Israel dalam pembicaraan tentang perundingan langsung atau proses pertukaran tahanan atau melalui pernyiapan berkas kerja di dalam konferensi-konferensi internasional seperti konferensi Maghrib (Maroko) dan Aljazair atau melalui penyiapan proyek dukungan rakyat dan media kepada para tahanan.

Pusat Studi Tahanan Palestina menegaskan ada sekitar 300 anak yang mendekam di dalam penjara Zionis Israel 35 tahanan wanita dan sekitar 308 tahanan lama di antara mereka adalah 20 tahanan yang telah menghabiskan sisa hidupnya selama lebih 25 tahun di dalam penjara Zionis Israel.

Direktur Pusat Studi Tahanan Palestina Rafat Hamuda yang juga mantan tahanan yang telah bebas dari penjara Zionis Israel mengatakan para tahanan wanita mengalami lebih dari 20 pelanggaran di dalam penjara Zionis. Pelanggaran ini mulai terjadi saat mereka ditangkap sampai pembebasan mereka. Di antara pelanggaran itu adalah cara penangkapan yang brutal di depan keluarga dan anak-anak mereka yang masih kecil cara-cara interogasi fisik dan mental dilarang bertemu anak-anak mereka pengabaian medis bagi mereka yang hamil berbagai bentuk sanksi di dalam penjara dengan denda isolasi dan kekerasan penahanan mereka di tempat yang tidak layak bagi wanita penggeledahan provokatif oleh penjaga penjara umpatan dan serangan dengan kekuatan saat terjadi ketegangan dengan gas air mata buruknya perlakuan saat mereka keluar ke pengadilan kunjungan atau dipindahkan dari bagian ke bagian lain di dalam penjara kadang-kadang tidak boleh menerima kunjungan berbagai larangan dilakukan untuk menghalagi masuknya buku-buku bagi tahanan yang wanita yang sebagian besar waktunya dihabiskan di ruang tahanan tidak disediakan tempat khusus untuk melaksanakan ibadah buruknya makanan baik kuantitas maupun kualitas ruang tahanan yang penuh sesak sedikitnya alat-alat kebersihan dilarang mengikuti ujian persamaan baik untuk tingkat SMU ataupun perguruan tinggi tidak boleh mengikuti kulian persamaan baik ke kampus Arab maupun Israel keluarga dilarang memasukkan pakaian bagi tahanan wanita tidak adanya perhatian pada anak-anak tahanan wanita yang masih menyusu dan kebutuhan mereka serta larangan bagi para tahanan wanita untuk bertemu anak-anak dan suami mereka dalam kunjungan.

Hamuda menambahkan bahwa tahanan anak-anak kekurangan kebutuhan hidup sehari-hari mereka yang minimal sebagai hak-hak mereka selain mendapatkan tindakan represif terror indimidasi isolasi di sel individu dilarang dikunjungi keluarganya tidak diberikan pengobatan yang dibutuhkan mereka. Tahanan anak-anak ini keberadaannya tersebar di berbagai penjara Zionis Israel.

Tahanan anak-anak juga mengalami pelanggaran dan menderita berbagai penyakit tersebarnya kutu dan serangan di dalam penjara mereka dan pengabaian medis hal yang membua semakit buruk kondisi kesehatan tahanan anak-anak. Tahanan anak-anak juga mengalami berbagai macam penyiksaan fisik dan mental untuk memaksa mereka memberikan pengakuan dengan sarana dan cara yang tidak berbeda digunakan terhadap para tahanan dewasa. Seperti dilarang tidur untuk beberapa hari lamanya tekanan mental umpatan dan lontaran kata-kata kotor dan berbagai kekerasan fisik dan mental lainnya hingga mereka kehilangan kesadaran mereka juga mendapatkan ancaman akan dipenjara dalam tempo lama penghancuaran rumah-rumah mereka penangkapan anggota keluarganya apabila tidak mau bekerjasama dengan intelijen Zionis dan bahkan diancam akan diadikan secara dzalim dan tidak adil.

Hamuda meminta dunia yang beradab parlelemen negara-negara demokratis palang merah Liga Arab sebagai wakil semua Arab PBB serta lembaga-lembaga Palestina resmi dan swasta baik yang bergerak di bidang HAM atau kemanuissan organisasi-organisasi dan lembaga yang konsen pada masalah tahanan untuk membatu para tahanan anak-anak dan wanita di penjara Zionis Israel dan memberikan dukungan kepada mereka untuk menyelesaikan persoalan kemanusiaan dan moral yang mereka hadapi. (asw)

Tautan Pendek:

Copied