Infopalestina: Sejumlah menteri senior Zionis mengecam keras cara pengambilan keputusan sebelum aksi pembajakan konvoi kapal kemanusiaan internasional yang menuju Jalur Gaza. Mereka mengatakan dalam berbagai pembicaraan secara terpisah bahwa Menteri Perang Ehud Barak adalah orang yang mengambil keputusan sendiri tentang cara melakukan operasi ini telah menyampaikan hal itu kepada Perdana Menteri “Benjamin Netanyahu” yang menyetujui rencana tersebut tanpa menyampaikan hal tersebut kepada dewan kecil kabinet atau tim tujuh menteri!
Sebagian anggota tim tujuh menteri mengatakan bahwa pertemuan yang diadakan oleh tim tujuh hanya satu hari sebelum keberangkatan Netanyahu ke Eropa sama sekali tidak pernah membahas masalah konvoi kapal-kapal armada kebebasan dia juga tidak mengajukan alternatif-alternaif tindakan yang dilakukan setelah itu diadakan sebuah pertemuan lain yang dihadiri sejumlah menteri yang hanya fokus pada isu-isu media.
Dalam pada itu ketua oposisi Tzipi Livni menyerukan untuk tidak mengkritik para prajurit militer “
Intisari Pelajaran
Ketua Komisi Luar Negeri dan Keamanan di Parlemen Israel “Knesset” dari partai Kadima Tzachi Hanegbi menegaskan ada banyak pertanyaan di bidang intelijen dan operasional yang harus dijawab dengan tujua untuk mengambil intisasi pelajaran dari operasi ini.
Sementara Menteri Yossi Peled dari partai Likud menyerukan untuk mengevaluasi diri. Dia mengingatkan terjadinya pemutusan hubungan
Kepala Bidang Politik dan Keamanan Departemen Pertahanan Amos Gilad adalah tokoh yang paling berani ketika ia mengatakan bahwa militer akan melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan dalam operasi pembajakan kapal-kapal armada kebebasan dan akan mengambil intisari pelajaran dari operasi tersebut.
Ketua Fraksi partai Meretz Haim Oron menyerukan untuk diadakan sebuah diskusi tentang pembentukan sebuah komisi penyelidikan dalam proses pengambil-alihan konvoi kapal-kapal armada kebebasan. Dia meminta dilakukan pencari fakta seputar proses pengambilan keputusan keselamatan berpikir dan instruksi yang dikeluarkan untuk angkatan bersenjata yang mengakibatkan hasil yang tragis dari operasi ini katanya.
Menteri Keuangan Israel Yuval Steinitz dari partai Likud menegaskan pentingnya mengeksplorasi fakta-fakta tentang perampasan konvoi kapal-kapal armada kebebasan dalam rangka untuk menarik pelajaran operasi tersebut namun dia memperingatkan tindakan menyalahkan diri yang membahayakan dan berlebihan.
Sementara itu Jenderal Yigal Varssler penasihat sejumlah kepala pemerintahan Zionis untuk urusan terorisme dia menegaskan bahwasanya dilarang membentuk sebuah komisi penyelidikan resmi atas apa yang terjadi (dalam operasi perampasan kapal-kapal armada kebebasan) namun yang harus dilakukan adalah membentuk komisi penyelidikan internal untuk memeriksa apa yang terjadi secara pasti tanpa terlibat dalam pelecehan politik dan menggulingkan para pemimpin.
Mantan juru bicara militer di militer Zionis saat ini menjadi anggota Knesset dari partai Kadima menyalahkan perilaku media Israel dan keterlambatan menyampaikan beritanya di mana sejak awal operasi Israel mengalami kesalahan bencana terbesar yaitu bahwa informasi yang keluar sangat sedikit dan terlambat.
Jelas bahwa mereka menunggu terlalu lama setelah berita yang lainnya menguasai televisi dan kantor berita di seluruh dunia. Inilah yang banyak memperburuk
Pelengseran Ehud Barak
Sementara itu anggota Knesset Daniel Ben Simon dari Partai Buruh meminta pengunduran diri ketua partainya Menteri Pertahanan Ehud Barak sebagai akibat dari apa yang disebutnya kegagalan dalam menguasai kapal-kapal armada kebebasan. Dia mengatakan: Saya kira dalam kasus seperti ini Barack menyelenggaran sebuah konferensi pers dan mengumumkan secara jelas “telah gagal”. Saya pikir Barack harus segera meninggalkan (pemerintahan) hari ini
Namun Wakil Menteri Pertahanan Matan Vilnai menyerang seruan-seruan yang menuntut pengunduran diri Ehud Barak. Dia mengatakan: mereka yang meminta (pengunduran diri Barak) tidak mengerti bagaimana mengendalikan kapal penangkap ikan di laut dan tidak pernah basah tubuh mereka satu hari pun di air. Ini adalah sebuah isyarat yang ironis bahwa alasan tuntuan tersebut adalah perampasan armada kapal-kapal Turki.
Di sisi lain para analis politik Zionis meprediksi bahwa tuntutan-tuntutan yang meminta pengunduran diri Ehud Barak
Dikutip dari para tokoh angkatan laut Zionis tiga klaim utama yaitu:
1 – Menteri pertahanan terlibat dalam setiap proses yang kecil maupun yang besar dalam rincian operasi secara keseluruhan dari awal sampai akhir dan karenanya setiap keberhasilan atau kegagalan pada operasi dialah yang paling bertanggung jawab!
2 – Menteri pertahanan adalah yang harus menentukan metode tindakan di lapangan: menghadang di tengah laut penguasaan
3 – Berdasarkan laporan lapangan yang lebih awal ke ruang operasi jika itu benar-benar ada mengapa tidak dikeluarkan sebuah keputusan perintah kepada pesawat perang Israel dari atas kapal Turki Marmara untuk menembakkan gas air mata ke arah para aktivis solidaritas internasional dan membubarkan mereka menjelang pelaksanaan aksi pendaratan dari udara ke laut!
Oleh karena itu kalangan keamanan terus melakukan kritik pada tingkat politik
Yang paling berbahaya dari itu semua ke mana para “menteri keamanan” di pemerintahan