Oleh: Guy Bakhur
Tidak ada kepentingan bagi siapapun dalam perang baru di kawasan regional. Sebaliknya semua pihak nyaman dengan kondisi sekarang ini dan hasil yang mungkin akan dibawa serta orang perang ini mengerikan. Oleh karena itu tidak prediksi adanya perang di musim panas dalam waktu dekat ini.
Mereka yang mengikuti media Israel politikus Lebanon Suriah dan Palestina tidak mungkin lari dari kesan bahwa kita menemukan kegelapan perang. Tapi patur menjadi perhatian kita bahwa orang-orang Lebanon dan Suriah takut mereka diserang oleh Israel sementara kita khawatir bahwa Hizbullah Suriah atau Hamas sendiri yang semakin besar kekuatan mereka yang kemudian menyerang Israel.
Masing-masing pihak menuduh yang lain berniat melakukan serangan ofensif. Dan di sini adalah penjelasan: Tidak ada kepentingan bagi siapapun dalam perang baru di kawasan regional. Sebaliknya semua pihak nyaman dengan kondisi sekarang ini dan hasil yang mungkin akan dibawa serta orang perang ini mengerikan. Oleh karena itu tidak prediksi adanya perang di musim panas dalam waktu dekat ini.
Sebulan sebelum terlontar pertanyaan tentang apakah roket al Qassam kembali ditembakkan ke selatan. Jawabannya jelas sejak itu: pencegahan Israel sangat kuat terhadap Gaza dan Hamas akan melakukan segala daya mereka untuk menghentikan api. Inilah yang benar-benar terjadi. Hamas memahami pesan dalam perang musim panas yang lalu sehingga mereka sampai sekarang tidak tertarik dengan perang baru apapun kondisinya.
Kita sangat mengkhawatirkan Hizbullah di mana Nasrallah akan bersembunyi tidak lama setelah empat tahun dari jangkauan Israel. Dan Israel juga memahami. Musuh-musuhIsrael terbiasa melihat tentara Israel tenggelam di negeri mereka di antara warga dan kemudian mengalami serangan bom dan penyergapan.
Tapi sekarang ketika tentara menyerang dari wilayah Israel dengan kekuatan kejutan mereka besar. Seakan mereka melihat sebuah pasukan tank-tank dan terutama pesawat-pesawat tempur dan bukan kekuatan penjaga sistem seperti yang biasa terjadi dalam dua dekade terakhir. Ketakutan Suriah Hamas dan Hizbullah adalah begitu besar sehingga tanoa kita sadari kontrol kita pada pikiran mereka. Kita menakutkan mereka hingga menimbulkan kelumpuhan.
Hal itu dibuktikan dengan kontrol kembali Hamas terhadap kekuatan bersenjata di Jalur Gaza untuk menegaskan bahwa Hamas tidak akan meluncurkan roket al Qassam. Sebelumnya telah dijelaskan oleh Menlu Lieberman apa yang akan terjadi pada rezim Suriah jika Damaskus menyerang dan juga Hizbullah yang hari ini menjadi mitra pemerintah Lebanon.
Juga Perancis nyonya besar al Hariri telah menjelaskan kepada Beirut bahwa pihaknya menentang Perang Lebanon Kedua. Pada masa mendatang semua Pemerintah Lebanon akan ikut serta dan akan sulit baginya memberikan bantuan. Ini adalah pencegah paling kuat yang mendukung kepentingan Israel selama beberapa dekade.
Apakah secara khusus Israel yang akan memulai perang pada musim panas nanti? Tidak ada kemungkinan. Pencegahan yang tumbuh dan stabilitas dihasilkan bersama pencegahan terebut telah membuat puas para pemimpin militer keamanan dan politik. Kondisi sekarang ini membuat nyaman Israel di semua lini.
Yang menimbulkan sukacita lebih besar adalah kemampuan untuk membaca pikiran musuh kita setelah terbukti bahwa mereka tidak mengerti pikiran Israel. Mereka telah dikejutkan dua kali – pada tahun 2006 dan 2009 ketika mereka meyakini bahwa Israel “yang rentan” tidak akan menyerang mereka. Adapun hari ini mereka memahami bahwa membaca media Israel dalam bahasa Inggris di internet tidak lain adalah membaca Israel.
Setelah satu dasawarsa perang Israel telah terbiasa dengan pencegahan untuk dirinya terlepas bahwa Israel tidak memiliki kepentingan dalam perang. Militer Israel terlatih siap dengan generasi baru senjata canggih mengalami lompatan tidak seperti sejak puluhan tahun lalu. Semua ini adalah jaminan yang sangat bagus bagi ketentangan musim panas Timur Tengah.
Yediot Aharonot (asw)