Thu 8-May-2025

Keraguan Israel Soal Efektifitas Sistem Pertahanan Kubah Baja Anti Roket

Senin 24-Mei-2010

TV 7 Israel

Setelah keputusan Amerika memberikan bantuan dana kepada Israel untuk pengembangan system pertahananan kubah baja senilai 205 juta dolar suara-suara sumbang Israel meragukan kemampuan system pertahanan ini. Mereka tidak yakin seberapa jauh system pertahanan itu mampu menghadang roket yang diperkirakan menghujai permukiman yahudi.

Kepala Tim Urusan Luar Negeri di Dewan Kongres Amerika Havard Berman menegaskan bantuan Amerika segera kepada Israel itu diputuskan karena setiap meter wilayah Israel itu terancam kemungkinan serangan roket. Sehingga Amerika akan segeara mengucurkan dana kepada sekutu terkuatnya di Timteng.

Ia menyebutkan bantuan Amerika itu akan dikirim langsung ke industry militer Rafael untuk semakin mengembangkan system anti rudal atau roket Hamas dan Hizbullah.

Perlu diingat bahwa system pertahanan ini dibuat sebagai bagian dari perlindungan khusus di kementerian pertahanan setelah jangkauan rudal dari Jalur Gaza kini sudah mendekari jarak jelajah 50 km.

Menurut sumber militer system pertahanan ini sebagai bagian dari strategi nasional negara Israel. Kepala umum Kementerian pertahanan Benjas Fokris menyebutkan system pertahan ini akan memberikan kemampuan kepada militer Israel dalam menjaga territorial udara Israel dari ancaman roket. Baik roket Al-Qassam dari Jalur Gaza atau dari selatan Libanon.

Sementara itu kepala umum industri militer Israel “Ravel” Jenderal Yadidaya Yaare menyebutkan bahwa system pertahanan itu akan siap dioperasikan pada akhir tahun 2010.

Namun kepala-kepala dewan permukiman di wilayah Naqab Selatan menyampaikan ketidakyakinannya terhadap jaminan system pertahanan kubah baja ini secara penuh yang bisa menangkal roket Al-Qassam.

Alon Swashter kepala dewan regional di Naqab menegaskan dirinya berharap system ini mampu memberi jawaban terhadap ancaman.

Alon Swashter mengungkap bahwa system pertahanan yang dikembangkan ini tidak mampu menjawab tantangan di lapangan dalam menghalangi roket. Padahal itu tantangan strategi dan keamanan bagi warga pemukiman.

Di sisi lain jenderal Tsebika Vogel mantan komandan kawasan selatan di militer Israel meminta agar system pertahanan baru ini memiliki kemampuan menyerang juga dan bukan sekedar bertahan.

Vogel mengatakan system pertahanan baru ini merupakan keunggulan dan kemajuan dalam industry militer Israel untuk menjamin keamanan warga pemukiman yahudi di bagian pemukiman wilayah selatan.

“Namun bukan berarti Israel tidak boleh menggunakan senjata dengan kemampuan menyerang sehingga tidak sekedar bertahan. System pertahanan baru itu hanya bisa bertahan dari serangan roket namun belum bisa menyerang dan atau mendeteksi niat musuh menyerang Israel” tegasnya.

Vogel mengingatkan bahwa musuh Israel kini sedang berada di era perkembangan teknologi sehingga mereka mampu membuat solusi bisa menembus kubah baja. Sebab berkali-kali Israel dikagetkan dengan system roket baru Hamas yang sudah dikembangkan.

Padahal jika dibandingkan biaya pembuatan kubah baja membutuhkan puluhan ribu dolar. Padahal pembuatan roket Palestina hanya dibuat dari bahan rongsokan di pinggir jalan. (bn-bsyr)

Tautan Pendek:

Copied